JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Mengonsumsi daging merah seperti daging sapi dan kambing tidak hanya memberikan nutrisi penting seperti protein dan zat besi bagi tubuh, tetapi juga dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Menurut dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, seorang spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, daging merah kaya akan zat besi yang vital untuk mencegah anemia serta protein berkualitas tinggi yang diperlukan untuk membangun dan memelihara otot.
BACA JUGA:Ahli Gizi Sebut Konsumsi Daging Kambing Tidak Langsung Tingkatkan Risiko Hipertensi
BACA JUGA:Cara Mengolah Daging Sapi Agar Lembut dan Empuk
Namun, dr. Faisal juga menekankan perlunya waspada terhadap konsumsi daging merah, terutama bagi individu dengan riwayat tekanan darah tinggi.
Kementerian Kesehatan RI menyarankan agar konsumsi lemak total per hari tidak melebihi 67 gram untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit seperti hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.
Porsi yang disarankan untuk daging merah adalah 2-4 porsi per hari, dengan setiap porsi sekitar 70-140 gram untuk daging sapi dan 65-135 gram untuk daging kambing, sesuai dengan usia, kondisi fisiologis, dan tingkat aktivitas fisik seseorang.
BACA JUGA:Tips Menghilangkan Aroma Menyengat pada Daging Kambing
BACA JUGA:CATAT! Ini Lima Resep Daging Sapi dan Kambing untuk Merayakan Idul Adha
Selain itu, untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dan meminimalkan risiko, dr. Faisal menyarankan untuk mengombinasikan daging merah dengan sayuran hijau dan buah-buahan.
Sayuran hijau mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan kesehatan kardiovaskular, sementara buah-buahan kaya akan vitamin dan antioksidan yang mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
Penting juga untuk mencatat bahwa menggabungkan daging merah dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum utuh, atau ubi jalar dapat memberikan energi yang stabil dan membantu mengatur kadar gula darah.
Dalam mengonsumsi daging merah, penting untuk mempertimbangkan semua faktor tersebut agar dapat meraih manfaat optimal bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. (*)