JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Peluang munculnya poros baru dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi masih terbuka lebar.
Hal ini terlihat dari belum turunnya rekomendasi dukungan dari dua partai besar, yakni Gerindra dan Demokrat, yang meraih suara signifikan di legislatif.
Kedua partai ini dipimpin oleh tokoh-tokoh berpengaruh, Sutan Adil Hendra (SAH) dari Gerindra dan Mashuri dari Demokrat, yang juga Bupati Bungo dua periode.
Jika SAH dan Mashuri bergabung, peta persaingan Pilgub Jambi dipastikan akan semakin memanas, mengingat keduanya memiliki pendukung riil di tingkat akar rumput.
Untuk memenuhi syarat minimal 11 kursi atau 20 persen dukungan legislatif, mereka tidak menghadapi kesulitan.
Gerindra mendapatkan 6 kursi DPRD Provinsi Jambi pada Pemilu 2024, sementara Demokrat memperoleh 5 kursi, sehingga mereka sudah bisa mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pasangan calon dengan total 11 kursi.
Ketua Badan Komunikasi Strategis Daerah (Bakomstrada) DPD Demokrat Provinsi Jambi, Andas Toto, mengonfirmasi bahwa pembicaraan mengenai poros baru ini terus berlangsung di internal partai.
“Soal poros baru di Pilgub Jambi ini terus kita komunikasikan. Bahkan, sudah ada komunikasi antara Demokrat dan Gerindra terkait hal ini. Namun, saat ini kita masih menunggu kepulangan Pak Sutan (SAH) yang masih di Tanah Suci. Sekali lagi, saya tegaskan, masih sangat terbuka kemungkinan untuk itu,” ujar Andas Toto, Senin siang (24/6).
Menurutnya, DPP Demokrat sendiri memang menginginkan adanya kader internal Demokrat Jambi yang maju di Pilkada Jambi.
“Ketum juga menginginkan adanya kader internal yang maju di Pilkada Jambi,” tambahnya.
Sambil menunggu kepulangan SAH, komunikasi antara elit Demokrat dan Gerindra di Provinsi Jambi akan terus dimatangkan.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi, Syahbandar, memberikan respon positif terhadap sinyal koalisi bersama Demokrat.
Menurutnya, kemungkinan tersebut bisa saja terjadi mengingat hubungan baik antara Gerindra dan Demokrat.
“Ini adalah hal yang positif. Gerindra sangat terbuka dan kita memiliki hubungan baik selama ini,” ujarnya.
Syahbandar menjelaskan bahwa wacana duet SAH-Mashuri sangat baik karena memberikan lebih banyak pilihan kepada masyarakat Jambi.
“Keduanya merupakan figur yang berpengalaman dan punya rekam jejak baik selama memimpin. Saya pikir jangan sampai pilihan masyarakat kurang,” pungkasnya. (*)