KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO- Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah menunjukkan komitmennya dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (Narkoba) melalui berbagai inisiatif yang dilaksanakan secara aktif.
Bupati, yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Ir. H. Agus Sanusi, M. Si, menyampaikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan, termasuk sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
BACA JUGA:Anwar Sadat-Katamso Terima Rekom PKB Untuk Maju di Pilkada Tanjabbar
BACA JUGA:Optimalisasi Aset Daerah, BKPSDM Tanjabbar Gencar Gelar Bimtek Pengelolaan Barang Milik Daerah
Di antaranya, pembentukan Kampung Anti Narkoba di Desa Tanjung Bojo dan pencanangan Kampung Bersinar (Kampung Bersih Narkoba) di Kelurahan Kampung Nelayan.
"Ikhtiar ini telah menghasilkan terbentuknya Kampung Anti Narkoba di Desa Tanjung Bojo, Kecamatan Batang Asam, yang diresmikan pada tanggal 20 September 2018, serta pencanangan Kampung Bersinar di Kelurahan Kampung Nelayan pada tanggal 17 Oktober 2023 yang lalu," ungkap Agus.
BACA JUGA:Disdikbud Tanjabbar Monitoring Ketat Pelaksanaan Uji Kesetaraan di PKBM
BACA JUGA:Bupati Anwar Sadat Melantik H. Dahlan sebagai Penjabat Sekda Tanjabbar
Dalam kesempatan yang sama, dalam sambutan dari Kepala BNN Provinsi Jambi, Brigjen. Pol. Wisnu Handoko, S.I.K., M.M, menekankan bahwa permasalahan Narkoba adalah masalah serius yang harus diberantas bersama.
Langkah strategis dilakukan dengan mengaktifkan kembali Badan Narkotika Kabupaten Tanjung Jabung Barat, baik dalam bentuk virtual maupun pertemuan langsung, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak bersama dalam memerangi Narkoba, terutama di wilayah Tanjung Jabung Barat yang memiliki kerentanan tinggi di pesisir perairan," ujar Wisnu.
BACA JUGA:DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna Tentang Penyampaian Nota Pengantar Raperda
BACA JUGA:Bupati Tanjabbar Tanjabbar Minta OPD Tingkatkan Capaian PAD
Kehadiran dalam kegiatan ini melibatkan berbagai elemen, termasuk Forkopimda, kepala OPD, camat, masyarakat Kampung Nelayan, mahasiswa, pelajar, tokoh masyarakat, dan organisasi, menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari Narkoba. (*)