JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Yannes Martinus Pasaribu, seorang pakar otomotif dari Universitas Teknologi Bandung (ITB), menyoroti salah satu mitos yang masih dipercayai banyak pemilik mobil di Indonesia terkait pemanasan mesin.
Menurut Yannes, banyak orang percaya bahwa memanaskan mesin mobil dalam waktu lama setiap pagi dapat memperpanjang usia mesin.
Namun, dengan teknologi mesin modern saat ini, hal ini sebenarnya tidak diperlukan.
BACA JUGA:CATAT! Ini Mitos-Mitos Perawatan Mobil yang Harus Diketahui Pemilik Mobil
BACA JUGA:Sigra Jadi Mobil LCGC MPV Pilihan Utama Keluarga Indonesia
"Mobil modern hanya memerlukan waktu pemanasan singkat, sekitar 30 detik hingga 1 menit, untuk memastikan oli mesin bersirkulasi dengan baik ke seluruh bagian mesin," ungkap Yannes kepada jambiekspres.co sebagai mana dikutip dari ANTARA.
Yannes menekankan pentingnya untuk mulai berkendara dengan lembut setelah memanaskan mesin dalam waktu yang singkat ini.
Hal ini membantu mesin mencapai suhu kerja optimal lebih cepat dibandingkan dengan hanya membiarkannya diam memanaskan.
BACA JUGA:ASUS ROG dan PUBG Mobile Berkolaborasi di 13 Negara Asia
BACA JUGA:Daihatsu Sigra, Mobil LCGC MPV Cocok Untuk Keluarga Muda
Sementara itu, untuk mobil dengan usia lebih tua, seperti yang diproduksi pada tahun 1990-an, memerlukan waktu pemanasan yang lebih lama, sekitar tiga hingga lima menit, karena karakteristik mesin yang berbeda.
"Mesin mobil tua sering kali masih menggunakan teknologi non-injektor, sehingga memerlukan waktu pemanasan yang lebih lama untuk mencapai suhu operasional yang aman sebelum digunakan berkendara," jelas Yannes.
Yannes juga memperingatkan bahwa memanaskan mesin terlalu lama tidak hanya akan memboroskan bahan bakar tanpa memberikan manfaat tambahan yang signifikan, tetapi juga dapat meningkatkan emisi gas buang yang tidak perlu.
BACA JUGA:Skutik Listrik Sunra Q5, Solusi Efisien dan Ekonomis untuk Mobilitas Kota
BACA JUGA:Survei IMD: Tesla Tetap Jadi Pabrikan Mobil Paling Inovatif
"Gas buang yang dihasilkan saat memanaskan mobil terlalu lama dapat mengandung uap air yang, jika tidak dipecahkan dengan berkendara, dapat menyebabkan akumulasi karat pada pipa knalpot," tambah Yannes.
Dengan demikian, Yannes mengajak pemilik mobil untuk mengikuti praktik pemanasan mesin yang sesuai dengan rekomendasi teknologi terbaru, demi menjaga kinerja optimal dan umur panjang mesin mobil mereka. (*)