SAROLANGUN–Pemerintah Kabupaten Sarolangun saat ini terus berkomitmen untuk berupaya dalam pencegahan dan penanganan terhadap anak stunting di seluruh kecamatan. Upaya tersebut dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi kepada anak stunting, dengan program Telusuri atau Telur, Susu dan Roti.
Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri mengatakan, selama lebih kurang enam bulan, Pemkab Sarolangun melakukan upaya intervensi dalam pencegahan dan penanganan anak stunting telah membuahkan hasil yang signifikan.
Yakni berhasil menurunkan jumlah anak stunting di Kabupaten Sarolangun, yang awalnya ada sebanyak 740 anak menjadi 406 anak penderita Stunting.
”Angka stunting kita turun drastis selama enam bulan ini dari 740 anak stunting menjadi 406 anak stunting, itu menunjukkan langkah yang kita ambil sangat tepat dan baik sehingga angka stunting di Sarolangun menurun hampir 50 persen,” katanya.
Disampaikannya, langkah yang dilakukan itu berupa pemberian langsung dengan menyuapkan susu, roti dan telur kepada anak-anak stunting setiap kali turun ke lapangan.
Pola demikian menurutnya sangat efektif dan tepat dalam menekan angka stunting khususnya di kabupaten Sarolangun, bahkan tentunya bisa di terapkan di seluruh wilayah Indonesia.
”Ini menunjukkan kepada kita semua, pemberian langsung dengan penyuapan kepada anak anak stunting, itu akan lebih efektif dalam penanganan stunting di Indonesia, khususnya di Sarolangun, dan kita ada juga strategi khusus juga dalam penanganan stunting ini melalui integrasi seluruh keterlibatan perangkat daerah, camat dan kepala desa,”ungkapnya.
”Makanan yang kita berikan itu langsung di makan oleh anak, ataupun balita stunting, langsung makan telur, minum susu dan makan rotinya dan pemberian langsung sangat bermanfaat dan efektif untuk menurunkan angka stunting di Sarolangun,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi atas keterlibatan seluruh jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sarolangun khususnya Dinas Kesehatan dan DPPKB Sarolangun, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa dan stake holder terkait yang bersatu padu dalam program penanganan dan pencegahan anak stunting di Kabupaten Sarolangun.
”Tentu upaya ini banyak keterlibatan seluruh perangkat daerah, dan juga dari kecamatan dan perangkat desa. Dari awal bulan Mei sudah berlangsung, dan program dari pihak perusahaan menyalurkan bantuan CSR untuk penanganan stunting,” pungkasnya. (hnd)
Kategori :