JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-saat memasuki musim pancaroba, dr. Ngabila Salama, seorang praktisi kesehatan dari RSUD Taman Sari, memberikan beberapa saran kepada masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa cuaca yang tidak menentu pada masa ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Salah satu yang sering muncul adalah demam berdarah (DBD), disebabkan oleh genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
BACA JUGA:UPDATE CUACA! Mayoritas Wilayah Indonesia Diprakirakan Berawan-Cerah Berawan
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, BMKG Prakirakan Hujan Lebat di 18 Provinsi Indonesia Termasuk Jambi
Selain itu, ketika cuaca kembali panas, masyarakat juga rentan terhadap infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), pneumonia, dan COVID-19.
Untuk mengurangi risiko ini, dr. Ngabila menyarankan penggunaan masker KF94 atau KN95 saat berada di luar rumah untuk melindungi paru-paru dari partikel PM 2.5 yang berbahaya.
Ia juga menekankan pentingnya mencuci tangan secara teratur dan menjaga jarak fisik di tempat-tempat ramai.
Pada kondisi udara yang polusif, dia menyarankan untuk membatasi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan perlindungan tambahan seperti payung, kacamata hitam, dan tabir surya.
BACA JUGA:Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Dimulai Sejak Usia 35-40 Tahun ke Atas
BACA JUGA:Kriteria Penyakit Jantung yang Memerlukan Pemasangan Ring, Ini Saran Dokter Spesialis Jantung
Penting juga untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dengan minum minimal tiga sampai empat liter air putih per hari, serta mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk aktif dalam program pemberantasan sarang nyamuk dengan membersihkan genangan air secara teratur, sebagai langkah preventif melawan DBD.
BACA JUGA:Pola Hidup Sedentari dan Obesitas Jadi Pemicu Penyakit Batu Ginjal
BACA JUGA:Pola Hidup Sedentari dan Obesitas Jadi Pemicu Penyakit Batu Ginjal
Dengan mematuhi saran-saran ini, diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan selama masa pancaroba yang rawan ini. (*)