Olahraga Santai Disarankan bagi Penderita Penyakit Jantung

Ilustrasi penyakit gagal jantung. (ANTARA/Pixabay.com/Pexels) --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Masyarakat yang mengalami masalah jantung disarankan untuk memilih jenis olahraga yang lebih santai, seperti berjalan kaki dan bersepeda.

Olahraga ini memungkinkan penderita untuk lebih mudah mengatur energi yang mereka keluarkan.
Dr. Zakky Hazami, Spesialis Jantung & Pembuluh Darah dari Eka Hospital Cibubur, menjelaskan bahwa kegiatan fisik yang terlalu berat, seperti bermain sepak bola, dapat berisiko bagi penderita jantung.

"Jika seseorang memaksakan diri tanpa memperhatikan batasan energi, kondisi jantung bisa semakin tidak terkontrol," katanya.

BACA JUGA:Deteksi Kelainan Jantung Janin Bisa Dilakukan Sejak Trimester Pertama

BACA JUGA:Jenis-Jenis Penyakit Jantung Kardiomiopati dan Gejalanya
Ia menambahkan bahwa jalan santai saat ini menjadi pilihan populer di berbagai kalangan, dan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung.

"Banyak orang yang mengalami kolaps saat berolahraga karena tidak menyadari kemampuan fisik mereka. Kami merekomendasikan agar penderita jantung melakukan olahraga ringan terlebih dahulu sebelum beralih ke aktivitas yang lebih berat," imbuhnya.
Jantung berperan sebagai organ penting yang memompa darah ke seluruh tubuh.

Gangguan jantung, seperti penyakit jantung koroner, bisa menyebabkan dampak serius pada kesehatan secara keseluruhan.

Prosedur intervensi medis merupakan salah satu cara untuk menangani masalah tersebut, dengan memasukkan kateter ke dalam jantung melalui pembuluh darah untuk diagnosis atau perawatan.

BACA JUGA:Mengenal Gejala dan Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

BACA JUGA:Memahami Aritmia Jantung, Diagnosis, Pencegahan dan Perawatannya
Tindakan intervensi mencakup berbagai prosedur, seperti pemasangan stent untuk mengatasi jantung koroner, pemasangan alat pacu jantung, serta penutupan kebocoran sekat jantung pada penyakit bawaan.

"Selain itu, ada juga prosedur penggantian katup atau pelebaran katup yang menyempit dengan menggunakan balon," ujar Zakky.
Gejala awal yang bisa menunjukkan adanya kelainan pada jantung antara lain adalah rasa cepat lelah dan nyeri atau sesak dada yang mereda saat beristirahat.

"Memasuki usia empat puluh tahun bagi pria dan fase menopause bagi wanita, penting untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan jantung," tambahnya.
Zakky juga memberikan beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung, antara lain dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, berhenti merokok, mengurangi asupan makanan tinggi kolesterol, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal.

BACA JUGA:Cegah Faktor Risiko Perkembangan Jantung Janin di Trimester Pertama

BACA JUGA:Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Dimulai Sejak Usia 35-40 Tahun ke Atas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan