Oleh : Ayu Gusnaini, Ns. Lisa Anita Sari, M.N.S dan Ns. Rian Maylina Sari, M.Kep
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Self carepada pasien diabetes melitus merupakan tindakan penting untuk pencegahan komplikasi akut dan kronik dan memerlukan perawatan secara terus menurus. Dukungan keluarga sangat penting untuk pasien Diabetes Mellitus (DM). Dukungan keluarga fapat memberikan motivasi kepada pasien dalam upaya menjalankan pengobatanatau kegiatan self care.
“Penelitian ini merupakan penenlitian kuantitaitif menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus tipe II yang berada di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi. Jumlah sampel sebanyak 76 orang dengan teknik sampling, yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik non probability sampling menggunakan metode accidental sampling,” kata Ayu Gusnaini mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Harapan Ibu Jambi kemarin (12/7).
Dikatakannya, hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga pada penderita DM tipe 2 sebanyak 43 (56,6 persen) responden memiliki dukungan keluarga tinggi, dan self care pada penderita DM tipe 2 sebanyak 52 (68,54 persen) responden dengan self care sedang. Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Squareadalah(p = 0,001), sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan self care pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi.
“Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan self care pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2. Kepada pihak Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien, dengan diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi. Serta membuat kegiatan rutin ataupun program rutin khusus dalam rangka meningkatkan dukungan keluarga dan self care pada pasien dengan DM,” terangnya.
Diabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme, karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penuruanan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskular dan neuropati (Nurarif & Kusuma, 2015). DM adalah penyakit kronis progresif yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk melakukan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, mengarah ke hiperglikemia (kadar glukosa darah tinggi) (Maria, 2021).
“Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Jambi, mengenai laporan penyakit tidak menular di Kota jambi tahun 2020 prevalensi penyakit DM adalah sebesar 7.179 kasus, dan tahun 2021 meningkat menjadi 10.233 kasus. Puskesmas dengan angka kejadian tertinggi pertama adalah Puskesmas Simpang IV Sipin, dengan jumlah kasus sebesar 1.564. Pada urutan kedua adalah Puskesmas Kebun Handil, dengan jumlah kasus sebesar 1.470. Pada urutan ketiga adalah Puskesmas Putri Ayu dengan jumlah kasus sebesar 1.396 (Dinkes Kota Jambi, 2021),” jelasnya.
Mengenai jumlah kasus diabetes mellitus tipe 2di Puskesmas Simpang IV Sipin pada tahun 2020 – 2022, mengalami peningkatan jumlah kasus setiap tahunnya.Amgka kejadian DM tipe 2 tertinggi di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi berada pada tahun 2022 dengan jumlah 592 kasus. Diketahuinyahubungan dukungan keluarga terhadap self care pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi.
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dukungan keluarga pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi. Diketahuinya gambaran self care pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi. Diketahuinya hubungan dukungan keluarga terhadap self care pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II diPuskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi. Sedangkan bagi Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu bagi Ilmu Keperawatan yang berkaitan dengan dukungan keluarga dan pelaksanaan self care pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi.
“Bagi Ilmu Keperawatan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dan menambah ilmu mengenai dukungan keluarga dan pelaksanaan self care pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II. Bagi Peneliti Selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam melakukan penelitian selanjutnya dengan variabel yang berbeda,” tandasnya.
Daftar Pustaka
Adarmouch dkk.(2016). Psycometric Properties of a Morocan Version of the Summary of Diabetes Self-Care Activities Measure.Hindawi PublishingCorporation.
Adiputra, I Made Sudarma dkk.(2021). Metodologi Penelitian Kesehatan.Denpasar : Yayasan Kita Menulis.
Alligood, Martha Raile. (2017). Pakar Teori Keperawatan.Singapore : Elsevier.
Alfianto, Ahmad Guntur dkk.(2022). Konsep Dan Aplikasi Keperawatan Keluarga. Bandung : Media Sains Indonesia. (Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Harapan Ibu Jambi)