Simpan 3.700 Patung Buddha, Paling Tua Berasal Dari 1.600 Tahun Lalu

Jumat 12 Jul 2024 - 20:32 WIB
Editor : Jurnal

Mengunjungi Lhasa, ‘Tanah Suci’ Repositori Ajaran Buddhisme Tibet

Sejak pemberontakan pada 1959, Dalai Lama Ke-14 atau Tensin Gyatso melarikan diri ke Dharmasala, India, sehingga Istana Potala tidak lagi menjadi tempat tinggal Dalai Lama.

 

DARI jauh, bangunan warna putih dan merah nan megah yang disandingkan dengan warna biru langit itu sangat menggoda untuk segera dimasuki.

Menjulang tinggi di ketinggian 3.750 meter di atas permukaan laut (dpl), bangunan bernama Istana Potala menjadi situs yang tidak bisa dilewatkan untuk didatangi bila berkunjung ke Kota Lhasa, Ibu Kota Daerah Otonom Xizang atau lebih dikenal sebagai Tibet.Seluruh struktur bangunan seluas 36 ribu meter persegi dengan tinggi keseluruhan 115,7 meter itu dibuat dari tanah liat, kayu, dan batu tanpa menggunakan besi untuk konstruksinya. Ada lebih dari seribu ruang termasuk kapel, aula, dan berbagai ruangan lain.

Luas bangunan Istana Potala membentang dari timur ke barat sepanjang 400 meter dan 350 meter dari utara ke selatan dengan arsitektur gaya Buddha Tibet, serta pengaruh dari China, India, dan Nepal.

Konstruksi bangunan yang memiliki 13 tingkat di puncak Bukit Merah (Marpo Ri), menghadap Lembah Lhasa dari ketinggian 130 meter sehingga dari Istana Potala dapat melihat suasana Kota Lhasa dengan leluasa.

Namun, untuk mencapai ke istana tersebut pengunjung butuh kekuatan fisik. Selain karena Lhasa sendiri berada di ketinggian 3.650 meter sehingga pengunjung harus sudah mengalami aklimatisasi atau penyesuai diri dengan kadar oksigen yang tipis, tangga menuju tingkat-tingkat teratas Istana Potala pun cukup terjal.

Dengan "pengorbanan" napas dan fisik demi mencapai Istana Potala, pengunjung tentu ingin mengabadikan isi dari bangunan yang awalnya didirikan pada abad ke-7 Masehi itu. Sayangnya, pengunjung dilarang memotret, mengenakan penutup kepala, dan memakai kacamata hitam di dalam ruangan. Area berfoto hanya boleh dilakukan di luar ruangan.

Para biksu maupun petugas keamanan bersiaga di berbagai lokasi istana sehingga jangan coba-coba untuk nekat untuk memotret, apalagi mengambil video.

Karena dilarang memotret maka pengunjung dapat fokus untuk mendengarkan penjelasan pemandu wisata mengenai ruang-ruang di Istana Potala.

Labirin Istana Potala

Pemandu wisata menyebut, awalnya Istana Potala didirikan oleh Kaisar Songtsen Gampo untuk menyambut pengantinnya, Putri Wencheng dari Dinasti Tang Kekaisaran China di Shandong pada 637 Masehi.

Namun keseluruhan istana baru dibangun pada masa pemerintahan Dalai Lama kelima, Ngawang Lobsang Gyatso, pada 1645-1694.

Terdapat dua bangunan utama yaitu Istana Putih sebagai tempat pemerintahan sekaligus kediaman musim dingin Dalai Lama. Dalai Lama berkantor di lantai 12 Istana Putih. Di lantai tersebut juga ada ruang pertemuan yang hanya dapat dimasuki oleh biksu dengan jabatan tinggi untuk berdiskusi soal politik.

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 22:54 WIB

Dewan Ingatkan BKPSDM

Minggu 22 Dec 2024 - 22:52 WIB

Sekda Buka Rakor Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:51 WIB

Pendaftaran P3K Dibuka Akhir Desember

Minggu 22 Dec 2024 - 22:49 WIB

134 Personil Amankan Natura

Minggu 22 Dec 2024 - 22:48 WIB

Konflik Lahan Berakhir Damai