JAMBIEKSPRES.CO-Kondisi sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Jambi semakin memprihatinkan dengan banyaknya sekolah yang mengalami penurunan jumlah pendaftar.
Bahkan, beberapa SMP negeri yang terjaring melalui sistem zonasi mencatatkan jumlah pendaftar yang sangat sedikit, bahkan jauh dari target kuota yang telah ditentukan.
Dari data yang diambil dari https://ppdb.jambikota.go.id yang dikelola Pemerintah Kota Jambi didapat lebih dari 1.600 kuota SMPN masih kekurangan siswa.
BACA JUGA:DPRD Kota Bentuk Pansus Soal Carut Marut PPDB SMPN, Pemkot Jambi Buka PPDB Offline
BACA JUGA:Akibat Carut-Marut PPDB SMPN, Dewan Sepakat Tunda Pembahasan KUA PPAS Bersama Pemkot Jambi
Berikut adalah beberapa data SMP negeri yang mengalami kekurangan siswa cukup banyak dari kuota yang tersedia:
1. SMPN 10: Dari kuota 239 siswa, hanya terisi 100 siswa.
2. SMPN 8: Dari kuota 286 siswa, hanya terisi 176 siswa.
3. SMPN 15: Dari kuota 346 siswa, hanya terisi 112 siswa.
4. SMPN 20: Dari kuota 284 siswa, hanya terisi 88 siswa.
5. SMPN 23: Dari kuota 222 siswa, hanya terisi 12 siswa.
6. SMPN 12: Dari kuota 300 siswa, hanya terisi 212 siswa.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam tentang minat masyarakat dalam menyekolahkan anak-anaknya di sekolah-sekolah negeri.
BACA JUGA:Kuota PPDB Tak Terpenuhi, Dewan Sebut Aspirasi Mereka Tak Terakomodir
Faktor-faktor seperti persebaran penduduk, kualitas pendidikan, dan preferensi masyarakat tampaknya memainkan peran penting dalam menurunnya jumlah pendaftar.
Kabid Pembinaan SMP Kota Jambi, Sugiyono, mengungkapkan bahwa hanya ada lima SMP negeri yang mampu memenuhi kuota pendaftaran siswa baru.
"Iya, memang yang daftar melalui jalur zonasi seperti itu. Untuk itu, saat ini kita membuka PPDB offline untuk mencukupi kuota beberapa sekolah," ujarnya.
Pembukaan PPDB offline diharapkan dapat menjadi solusi sementara untuk menarik lebih banyak pendaftar dan mengisi kekosongan kuota di beberapa sekolah.
Sugiyono menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mencari solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan guna mengatasi masalah ini.
BACA JUGA:Panitia PPDB Diminta Patuhi Juknis dengan Profesionalisme
BACA JUGA:Dewan Sebut Indikasikan Ada Manipulasi Data PPDB SMAN di Kota Jambi, Tersisa 52 Kuota Siswa Tak Terisi
Sementara itu, beberapa orang tua mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap kualitas pendidikan di sekolah negeri.
"Kami khawatir dengan kualitas pendidikan yang ada, sehingga lebih memilih sekolah swasta yang mungkin lebih terjamin," ujar seorang warga Kota Jambi yang memilih untuk tidak disebutkan namanya.
Selain itu, ada juga faktor persebaran penduduk yang tidak merata yang menyebabkan beberapa wilayah memiliki lebih banyak sekolah dibandingkan dengan jumlah penduduk usia sekolah.
Hal ini membuat beberapa sekolah di wilayah tertentu kekurangan pendaftar.
Pemerintah dan pihak sekolah diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk memahami penyebab pasti dari fenomena ini.
Langkah-langkah seperti peningkatan kualitas pendidikan, perbaikan fasilitas, dan sosialisasi yang lebih intensif tentang keunggulan sekolah negeri mungkin dapat membantu meningkatkan minat masyarakat.
Kekurangan pendaftar di beberapa sekolah negeri di Kota Jambi ini menjadi cerminan tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan.