Tol Betung-Tempino-Jambi Digenjot, Progres Tempino-IC Ness 97,8 Persen
TERUS BERPROGRES: Progres pembangunan tol Betung (Sp.Sekayu)-Tempino-Jambi ditargetkan operasional pada tahun 2026 mendatang.--
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 km, termasuk ruas yang beroperasi maupun dalam tahap konstruksi. ruas tol yang telah beroperasi penuh antara lain: Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Indralaya - Prabumulih (64 Km), Tol Betung - Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir - Tempino) (33,6 Km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (16,725 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Medan – Binjai (17 km) Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 km), Tol Pekanbaru - XIII Koto Kampar (55,4 Km), Tol Padang - Sicincin (35,45 Km), Tol Indrapura – Kisaran (48 km), Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak (91 km), dan Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km).
Terpisah Junior Project Director Ruas Tol Tempino - IC Ness (Seksi 4) Ahmadi mengatakan, untuk lahan tol ini yang masih proses pembebasan lahan sebanyak 2,3 Hektar. Pembebasan masuk proses akhir di pengadilan untuk mengejar target rampung jalan tol 25 Juli 2025.
Hal ini disampaikan oleh Junior Project Director Hutama Karya ruas Tempino - IC Ness Seksi 4, Ahmadi.
"Lahan yang telah bebas sampai saat ini 98,86% atau masih sisa 1,14 % tepatnya 2,3 hektar," kata Ahmadi kepada Jambi Ekspres.
Diterangkan Ahmadi permasalahan yang terjadi kasusnya seperti ada sengketa keluarga.
"Belum cocok harga dan bukti kepemilikan ada yang di agunkan di bank saat ini masih on progres, proses konsinyiasi di Pengadilan Negeri," sebutnya.
Untuk lokasi lahan yang belum bebas ada di kaki-kaki timbunan dan lereng galian.
"Lokasinya tersebar," sebutnya.
Adapun Pembangunan Jalan Tol Tempino - Interchange (IC) Ness sepanjang 19 Kilometer diperpanjang hingga 25 Juli 2025. Awalnya, dalam kontrak selesai pada 4 Juni namun karena terkendala cuaca dan terkendala sedikit pembebasan lahan, kontrak diaddendum hingga bulan Juli mendatang.
"Terdapat addendum waktu dari semula ditargetkan selesai pada Juni 2025 menjadi Juli 2025 karena cuaca dan masih ada sedikit lahan yang belum bebas," sebut Ahmadi.
Diterangkan Ahmadi, sejauh ini realisasi pekerjaan telah mencapai 97,8 persen.
Menurut Ahmadi, perpanjangan waktu dikarenakan adanya sedikit lahan belum bebas, maka tidak ada denda.
Sementara untuk, Pembangunan Rest Area di ruas ini, realisasinya siteplan dan struktur bangunannya sudah selesai.
"Kini Menyisakan sebagian arsitektur, finishing dan landscape tanaman," sebutnya.