Baca Koran Jambi Ekspres Online

Belum Punya Depot Avtur, Pemkab Bungo Usulkan ke Pusat

Bandara Muara Bungo --

Penerbangan di Jambi Terkendal Jarak Pandang

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaro Bungo, Provinsi Jambi dorong percepatan pendirian depot pengisian bahan bakar pesawat Aviation Turbine Fuel (Avtur) untuk memenuhi kebutuhan layanan penerbangan di Bandar Udara (Bandara) Bungo.

"Kelemahan Bandara Bungo saat ini ketiadaan Avtur. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membangun depot pengisian di sana," kata Penjabat (Pj) Sekda Bungo, Donny Iskandar di Kota Jambi, Senin.

Apalagi menurut Donny, saat ini Kabupaten Bungo tengah dirancang sebagai kawasan (klaster) logistik dari sisi kebencanaan wilayah Jambi bagian barat.

Keberadaan depo pengisian bahan bakar pesawat sangat dinanti, sebagai upaya mendukung lalulintas penerbangan pesawat di wilayah itu.

BACA JUGA:Pasar Avtur di Indonesia Dinilai Tidak Dimonopoli

BACA JUGA:Bandara Pattimura Gagalkan Pengiriman 33,5 Kilogram Merkuri

Ia merinci, dari dari 500 hektare lahan yang tersedia di kawasan bandara, 200 hektare dicadangkan untuk kebutuhan pergudangan. Termasuk pendirian bangunan depo bahan bakar bakar pesawat.

Lanjutnya, rencana pendirian depo bahan bakar telah diusulkan melalui Gubernur Jambi. Pemkab Bungo berharap usulan tersebut bisa segera direalisasikan oleh pihak Pertamina.

Mengingat, selama ini pesawat yang melakukan penerbangan langsung (Jakarta-Bungo) Pergi Pulang (PP) bahan bakarnya harus diisi penuh.

Donny meyakini, pendirian depo bahan bakar akan meningkatkan intensitas penerbangan reguler. Saat ini, Bandara Bungo baru melayani tiga kali penerbangan dalam seminggu.

Kalau itu terbangun (depo bahan bakar), Bungo menjadi kabupaten kedua di provinsi Jambi yang memiliki ketersediaan Avtur. Tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi Jambi secara utuh," katanya.

Penerbangan di Jambi Tertunda 

Sementara itu, penerbangan pesawat Garuda dari Bandar Udara (Bandara) Sultan Thaha Jambi tujuan Jakarta mengalami penundaan selama 45 menit akibat jarak pandang terbatas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan