Perbedaan Tak Menghalang Niat Mereka Untuk Menghapus Batas
UMKM: Pedagang UMKM keset perca bernama Sri Pamujih saat ditemui di kediamannya di Singosari, Malang, Selasa (11/11/2025). --
Bantuan tersebut tak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memberi harapan baru baginya dan para penyandang disabilitas lainnya di Malang.
Kini, di balik setiap keset yang ia hasilkan, tersimpan kisah keteguhan dan daya juang.
Dari kursi roda itulah lahir karya yang bukan hanya berguna, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kesempatan selalu ada bagi mereka yang mau mencoba, meski jalan yang dihadapi tidak selalu mudah.
Besar harapan Pak Ji untuk menggandeng para teman disabilitas untuk bisa mandiri dengan cara mengajar pelatihan membuat keset.
"Cita-cita saya itu kepingin menggandeng teman-teman disabilitas saya. Disabilitas itu kan cari ekonomi sulit, kerja nggak diterima perusahaan, jadi harus bisa mandiri," ucapnya.
Hal serupa dijalani gadis berusia 20 tahun asal Malang bernama Athaya Putri Nirwasita, yang lukisan abstraknya mampu membuat banyak orang kagum.
Sejak kecil, Athaya memiliki hambatan motorik halus dan kesulitan membentuk garis, memahami warna, serta menuangkan imajinasi atau ADHD Slow Learner Dyscalculia.
Selama pandemi, ibunya berinisiatif memberi Athaya berbagai alat dapur seperti sisir, centong, pembersih kaca, dan lainnya sebagai media melukis.
Berangkat dari cara unik ini yang membuat sang anak menorehkan bakatnya dalam melukis abstrak dan sang ibu yang menjadi guru lukis pertamanya.
Athaya bisa melukis selama 15 menit dengan menyesuaikan mood yang dirasakan. Inspirasi karyanya kebanyakan dari pengalaman nyata seperti sehabis melihat berita erupsi Semeru.
Motifnya beragam berdasarkan memori kecil yang diingatnya seperti ayam jago menari, anak burung, kebun binatang, dan pengalaman lain.
Athaya percaya dalam perkataannya, “setiap karya punya cerita.”
Awal cerita saat itu Athaya membuat karyanya menjadi jilbab, kemudian berkembang ke bucket hat, outer, syal, hingga sepatu kanvas.
Dia hanya membuat desain, nantinya penjahitan dilakukan pengrajin khusus untuk tiap produk.
Perjalanannya semakin dikenal dengan terus mengikuti pameran produk mulai dari Malang Fashion Week hingga Kementerian Sosial.