39 Mahasiswa STIKES Harapan Ibu Jambi Semester Genap Diyudisium

Prosesi Yudisium 39 Mahasiswa STIKES HI Jambi Semester Genap --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO-Sebanyak 39 peserta mengikuti Yudisium 1 Semester Genap di STIKES Harapan Ibu Jambi.

Peserta yudisium ini berasal dari Program Studi Kesehatan Masyarakat (6 orang), Ilmu Keperawatan (8 orang), dan Farmasi (25 orang).

Yudisium dipimpin langsung oleh Ketua STIKES Harapan Ibu Jambi, H. Subakir, S.K.M., M.Kes, selaku Ketua Senat, di Aula STIKES Harapan Ibu Jambi, dan dihadiri oleh seluruh anggota senat.

BACA JUGA:116 Mahasiswa STIKes Baiturrahim Ikuti Kukerta

BACA JUGA:Bedah Kasus ‘Stroke Hemoraghic’ Oleh Mahasiswa Profesi Ners dan Dosen STIKES Harapan Ibu Jambi di RS Bhayangka
“Selamat kepada saudara yang telah dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar kesarjanaan sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Saudara dapat menyelesaikan studi di STIKES Harapan Ibu Jambi dalam waktu kurang dari empat tahun,” ujar H. Subakir, Sabtu (27/7).
Ia menambahkan bahwa keberhasilan para peserta yudisium ini adalah hasil dari upaya sungguh-sungguh selama proses pembelajaran.

Dosen dan tenaga kependidikan hanya bertugas memfasilitasi, membimbing, dan mengarahkan.

Keberhasilan ini sepenuhnya adalah hasil kerja keras para peserta yudisium.
“Jika selama proses pembelajaran terdapat ketidaknyamanan, kami mohon maaf. Semua itu ditujukan untuk membantu Anda menyelesaikan studi di STIKES Harapan Ibu Jambi. Kami selalu berusaha demi kebaikan Anda, agar mencapai hasil yang diinginkan,” katanya.
Setelah prosesi yudisium, para peserta berhak menyandang gelar dan memperoleh ijazah yang telah terdaftar secara nasional.

Hardcopy ijazah akan diberikan saat prosesi wisuda. Ia juga mengingatkan para lulusan untuk menjaga ijazah dengan baik.
BACA JUGA:Rapat Terbuka Senat XXXI STIKES Harapan Ibu Jambi Mewisuda 223 Mahasiswa

BACA JUGA:Revolusi Pendidikan Tinggi, Panduan Baru untuk Merdeka Belajar Kampus Merdeka
“Jika rusak, ijazah tidak dapat diganti karena sudah ada nomor ijazah. Jika hilang atau rusak, kami hanya dapat mengeluarkan surat keterangan pengganti ijazah. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menyimpan ijazah,” jelasnya.
Meskipun telah menyelesaikan pendidikan di STIKES Harapan Ibu Jambi, pengembangan ilmu tidak pernah berhenti dan akan terus berjalan seumur hidup.

Ilmu yang telah diperoleh diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak orang.
“Kami juga meminta kepada sarjana farmasi dan sarjana keperawatan untuk melanjutkan pendidikan profesi. Dua bidang ini secara hukum belum boleh melakukan pelayanan kesehatan sebelum menempuh pendidikan profesi. STR akan diterbitkan setelah menyelesaikan pendidikan profesi. Manfaatkan peluang yang ada untuk menerapkan ilmu dengan bekerja, baik di instansi pemerintah, swasta, dan lainnya,” tandasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan