Dari Geopark Hingga Pemandian Air Panas Alami

PANORAMA: Wisatawan menikmati mentari pagi dari Gunung Batur dengan pemandangan Gunung Abang dan lautan awan di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Jumat (19/7/2024). FOTO: ANTARA/DEWA KETUT SUDIARTA WIGUNA --

Penulis buku Dewi “Dee” Lestari mengungkapkan untuk menyusun cerita menarik dari sebuah destinasi wisata, perlu menerapkan tiga hal pokok.

Pertama, menuangkan cerita atau narasi soal informasi umum suatu destinasi wisata.

Level dasar itu menjabarkan sejumlah fakta di lapangan, namun informasi-informasi itu dinilai belum menggerakkan imajinasi.

Kedua, narasi atau cerita yang membangkitkan pancaindra, misalnya, menarasikan sebuah destinasi wisata dengan keunikannya yang dirasakan langsung melalui pancaindra pengunjung.

Ketiga, yakni dengan mengangkat narasi terkait cerita masyarakat setempat dari suatu tujuan wisata itu yang diharapkan menggerakkan atau membangkitkan emosi orang yang menyimak atau wisatawan.

Tahapan tersebut kemudian dirangkum menjadi satu bagian narasi atau cerita yang dapat menggerakkan destinasi wisata.

Salah satu contoh storynomics yang terkenal bahkan sudah diangkat di layar lebar yakni kisah anjing Hachiko di Jepang yang dibintangi aktor senior Hollywood Richard Gere.

Cerita anjing setia terhadap tuannya itu membawa haru sehingga menarik minat banyak orang khususnya wisatawan untuk mengunjungi Tokyo, Jepang, yang sudah diabadikan menjadi monumen berupa patung Hachiko di Shibuya.

Memahami konsep wisata narasi atau cerita itu pun dapat diaplikasikan untuk mengangkat dan mengembangkan potensi wisata di Tanah Air, salah satunya Bali.

Dengan didukung akses transportasi, fasilitas, hingga atraksi yang lengkap, menjadikan Pulau Dewata itu sebagai barometer pariwisata Indonesia.

Salah satu tujuan wisata yang kini marak dikunjungi adalah Kintamani, Kabupaten Bangli, yang berjarak sekitar 60--65 kilometer arah timur laut pusat Kota Denpasar yang dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan darat.

Destinasi wisata berhawa sejuk itu kerap wara-wiri di media sosial sehingga menjadi viral khususnya setelah pandemi COVID-19, dengan munculnya banyak kedai kopi yang banyak diminati wisatawan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bangli I Ketut Mardjana menyebutkan ada beragam potensi wisata yang bisa digali di wilayah yang berada di ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut itu dan dikemas menjadi cerita untuk diberikan kepada wisatawan.

Misalnya, Kintamani dengan keunikan alam Geopark Batur, wisata Toya Bungkah/Toya devasya (pemandian air hangat) kemudian sejarah, legenda salah satu kerajaan Bali Kuno yakni Kerajaan Balingkang dengan Raja Jayapangus yang memerintah sekitar abad ke-12 dan masyarakat Bali Aga atau Bali asli di Desa Trunyan, Bangli.

Perpaduan budaya Bali dan Tionghoa juga terukir abadi di Pura Dalem Balingkang sebagai penghormatan atas kisah cinta raja dari Dinasti Warmadewa itu yang mempersunting putri dari China yakni Putri Kang Cing Wie.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan