Puluhan Wanita di Jambi Jadi Korban Penipuan Bisnis Kecantikan

MELAPOR : Korban penipuan bisnis fiktif kecantian membuat laposan ke Polda Jambi, dan ternyata korbannya telah mencapai 40 orang--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Seseorang yang mengaku sebagai perawat menjalani bisnis infus whitening dan kecantikan di Jambi menjadi pelaku penipuan.

Diketahui korbannya saat ini telah mencapai puluhan orang yang tersebar di wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi.

Pelaku yakni bernama Riani Herawati atau dikenal dengan nama populer Ria Galeri Jambi.  

Vira, yang merupakan salah satu korban mengaku setidaknya korban dari penipuan ini sudah mencapai 40 orang dengan modus pelaku yakni mengajak korbannya berinvestasi di bisnis kecantikan.

Vira mengatakan, pelaku sebelumnya tinggal di Perumahan Laguna, Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi yang akhirnya kabur ke Kepulauan Riau, Batam.

"Modusnya sama infus whitening, HB, suplemen, handbody dan hijab. Dengan hasil keuntungan yang dijanjikan cukup banyak," kata Kamis (1/8) kemarin. 

Vira menjelaskan, awalnya pelaku meminta modal hanya beberapa juta rupiah saja.

Namun, setelah beberapa waktu lalu pelaku nekat meminta modal dengan angka yang fantastis hingga puluhan juta rupiah.

"Awalnya ada yang Rp 4 juta, terus belasan juta sampai total mencapai Rp 60 juta. Total orang yang ditipu ini kita hitung mencapai Rp 2 miliar," ungkapnya. 

Para korban ini awalnya tidak saling mengenal, setelah Vira kesal dengan perlakuan pelaku.

Vira nekat mengumpulkan para korban yang menceritakan kejadian itu ke sosial media hingga diketahui mencapai 40 orang, didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga.

"Dia itu awalnya add facebook terus dia merayu untuk berinvestasi, selain itu ada juga tetangganya pelaku yang juga ikutan kena tipu dirayu sampai Rp 40 juta," jelasnya. 

Vira mengungkapkan, karena telah menjadi korban penipuan dia nekat menghampiri pelaku ke Kepulauan Riau, Batam untuk menagih seluruh uangnya.

"Saya dapat info dia di Batam, jadi saya susul dan saya tagih uang saya yang Rp 60 juta itu. Tapi ternyata dia tidak mampu membayar semuanya masih ada sisa Rp 10 juta. Korban lain masih banyak yang belum dikembalikan," terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan