PO Harus Masuk Terminal
HARUS MASUK TERMINAL: Tim gabungan mendatangi PO-PO di kawsan Alam Barajo, Kota Jambi kemarin (2/8). Semua PO diwajibkan masuk ke dalam terminal--
"Jika angkutan sudah tertib nantinya, saya selaku Kepala BPTD akan berikan layanan terbaik, kenyamanan dan ketertiban di terminal," ucapnya.
Pada peninjauan Jumat, tim 1 telah meninjau sebanyak 5 PO. Sedangkan untuk total yang akan ditinjau pada kawasan Alam Barajo ada 31 PO yang akan didatangi secara bergiliran hinggu jumat pekan mendatang. Dan tim 2 akan mendatangi sejumlah PO di kawasan Sipin dan sekitarnya.
Benny berharap setelah 1 minggu dilakukan aksi penertiban BPTD akan melakukan evaluasi dimana pada minggu ketiga Agustus semua loket bus bisa sudah masuk terminal. Hal itu penting lantaran, jika sudah masuk terminal bus bisa dilakukan ramp chek atau uji laik jalan sebelum berangkat.
Untuk lokasi ruangan yang dijadikan loket Benny menyebut cukup, dengan total luasan terminal yang hampir 4 hektar. Hanya, saat ini terminal belum disentuh dengan pembangunan tapi berdasarkan DED telah dibuat, dan 2025 akan dipercantik selayaknya stasiun atau bandara.
"Oleh karena itu sebelum pembangunan kita akan budayakan PO dan masyarakat gunakan terminal, punya rasa memiliki agar pimpinan di pusat semua sudah tertib," akunya.
Sementara itu perwakilan PT.Rapi, Romli mengatakan pihaknya menyambut baik tinjauan yang dilakukan tim terpadu.
"Setelah ditinjau, kita akan lihat dulu loketnya, perbaikan dulu loketnya, kalau udah selesai kami udah pindah. Kami komitmen. Kami tak masalah pindah walaupun saat ini di tempat yang baru," ucap Romli.
Selain Rapi, tim terpadu meninjau sejumlah loket lain. Seperti PO Ramayana dengan trayek Semarang-Solo-Yogyakarta. Perwakilan Ramayana, Kadir menyatakan dari keluhan penumpangnya di terminal masih terkendala toilet dan tempat shalat.
"Kami siap aja pindah langsung, kalau PO yang lain siap kita juga siap," ucapnya.
Tinjauan Jambi Ekspres di terminal, di loket utama toilet sudah bersih dan layak digunakan penumpang. Dan tak ditemukan kendala toilet kumuh. Adapun PO yang sudah meletakkan spanduknya untuk pindah seperti Sari Mustika, Handoyo, NPM dan Laju Prima.
Sementara untuk tinjauan PO AKDP Safa Marwa- Kerinci Utama seperti dilakukan pada pukul 10.27 WIB. Tim mengkonfirmasi penjaga loket AKDP dengan trayek Jambi-Kerinci ini.
Adapun perwakilan PO. Safa Marwa dan Kerinci Utama, Apriodito Umar menegaskan pihaknya dari dahulu prinsipnya siap untuk pindah ke terminal. Namun ia mengingatkan, yang penting juga agar tim terpadu komitmen untuk memberantas AKDP yang masing-masing unit mobilnya tak memiliki izin trayek dan Kartu Pengawas (KP).
"Kami kalau dari sejarahnya Safa Marwa paling lengkap bus AKDP dari dulu, tapi masa yang lain tidak ada Izin trayek dan kartu pengawas. Yang perlu ditertibkan juga adalah PO yang sama sekali tak punya izin, itu yang penting diberantas. Kalau mau tegakkan aturan harus memberantas itu sekalian, jangan tanggung-tanggung," pungkasnya. (*)