Pentingnya Asupan Protein untuk Penuaan yang Sehat

Protein yang ditemukan dari sumber hewani dan produk kedelai, memberi jumlah protein yang cukup agar tubuh berfungsi dengan baik. --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- Protein memainkan peran penting dalam menjaga penuaan yang sehat, menurut David Heber, Chairman Scientific & Medical Advisory Board di Global Consumer Safety Herbalife.

Heber menjelaskan bahwa protein diperlukan untuk membentuk struktur tubuh seperti otot, organ, kulit, dan rambut.
"Protein juga berfungsi dalam produksi hormon, enzim, dan protein tubuh lainnya yang vital untuk kelangsungan hidup, serta membangun atau memelihara massa otot bila dikombinasikan dengan latihan resistensi," ujar Heber sebagaimana dikutip jambiekspres.co dari Antara.

BACA JUGA:Fakta Seputar Daging Merah, Protein Tinggi dan Kandungan Zat Besi

BACA JUGA:Keluarga Dianjurkan Perhatikan Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Anak
Menurut Heber, kekurangan protein dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk tumbuh dan memperbaiki keausan jaringan otot, serta memaksa tubuh untuk merusak jaringan tubuh lain guna menyediakan asam amino yang diperlukan.
Seiring bertambahnya usia, penurunan massa dan fungsi otot, yang dikenal sebagai sarkopenia, mulai terjadi pada usia 40-an dan dapat mengakibatkan penurunan massa otot sebesar tiga hingga delapan persen per dekade.

Berdasarkan penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Acta Medica Indonesiana, satu dari lima lansia di Indonesia diprediksi mengalami sarkopenia.
"Meskipun demikian, dengan penyesuaian pola makan dan gaya hidup yang tepat, seperti latihan ketahanan yang cukup, kita bisa memaksimalkan sintesis protein otot (MPS), yang merupakan proses pemanfaatan protein untuk membentuk protein otot, dan menjalani hidup yang lebih sehat seiring bertambahnya usia," jelas Heber.
Protein terdiri dari unit-unit kecil yang disebut asam amino.

BACA JUGA:Jaga Kebersihan Lingkungan dan Cukup Protein Untuk Hadapi Pancaroba

BACA JUGA:Mitos dan Fakta Tentang Sedot Lemak yang Perlu Diketahui?

Heber menekankan pentingnya memilih sumber protein yang lengkap, yang bisa ditemukan dalam produk hewani dan kedelai, untuk memastikan asupan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Untuk meningkatkan asupan protein, kurangi konsumsi karbohidrat olahan dan makanan manis, dan ganti dengan sumber protein seperti telur, almond, dada ayam, ikan, yogurt, dan keju.

Sumber protein nabati seperti tahu dan tempe juga disarankan.
Heber menambahkan bahwa untuk mengoptimalkan asupan protein, penting untuk memulai hari dengan asupan protein yang cukup.

Penelitian menunjukkan bahwa distribusi konsumsi protein sepanjang hari lebih efektif daripada konsumsi protein hanya di malam hari.

BACA JUGA:Mengapa Sedot Lemak Tidak Efektif Untuk Menurunkan Berat Badan? Begini Saran Dokter

BACA JUGA:Hindari Klinik Murah untuk Prosedur Sedot Lemak, Pastikan Standar Kualifikasi

Untuk meningkatkan asupan protein di pagi hari, konsumsi putih telur, segelas susu atau yogurt, atau segenggam kacang-kacangan.
"Sebagai tambahan, suplemen protein seperti shake protein dapat membantu mencapai target protein harian tanpa menambah kalori ekstra dari makanan kaya protein lainnya," tutup Heber. (*)

Tag
Share