Samsung Fokus pada Pengembangan AI untuk Lindungi Privasi dan Kreativitas

Reporter: Muhammad Akta |

Editor: Muhammad Akta |

Selasa , 10 Sep 2024 - 22:20

Ilustrasi pengguna menggunakan fitur Listening Mode dari Galaxy AI pada ponsel Samsung Galaxy Z Fold6--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Samsung berkomitmen untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang tidak hanya mendukung kreativitas tetapi juga menjaga privasi pengguna.

Manajer Senior Pemasaran Produk MX Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indrawan, mengungkapkan komitmen perusahaan dalam diskusi daring di Jakarta.

"Teknologi AI yang kami kembangkan mematuhi regulasi yang berlaku, termasuk menghormati hak cipta atas kreasi yang dihasilkan pengguna," jelas Ilham.

Samsung telah menyematkan AI pada ponsel flagship mereka, Galaxy AI, yang diluncurkan awal tahun ini dan menawarkan berbagai fitur untuk meningkatkan produktivitas dan kreasi konten.

Untuk menjaga privasi pengguna, Samsung tidak mengizinkan fitur Galaxy AI digunakan untuk mengedit wajah seseorang.

Selain itu, fitur pencarian "Circle to Search" juga tidak dapat digunakan untuk menemukan wajah orang dalam gambar.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap kreativitas, Samsung menyematkan watermark yang tidak dapat dihapus pada semua konten yang dihasilkan menggunakan Galaxy AI, termasuk foto yang telah diedit.

Ilham menambahkan, "Watermark ini menandakan bahwa foto tersebut telah melalui proses penyuntingan, sebagai bagian dari komitmen kami untuk mematuhi regulasi AI."

Samsung mengamati bahwa permintaan konsumen terhadap teknologi AI semakin meningkat. Penggunaan Galaxy AI, yang awalnya mencapai 19 persen saat peluncuran, kini telah meningkat menjadi sekitar 27 persen.

Ilham menyebutkan, pertumbuhan ini didorong oleh semakin banyak perangkat Samsung yang dilengkapi dengan Galaxy AI serta fitur AI pada ponsel lipat Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6.

"Respons terhadap AI semakin positif, dan orang semakin terbiasa menggunakannya," kata Ilham menutup pembicaraan. (*)

samsung fokus pada pengembangan ai untuk lindungi privasi dan kreativitas                            jakarta, jambiekspres.co–samsung berkomitmen untuk mengembangkan kecerdasan buatan (ai) yang tidak hanya mendukung kreativitas tetapi juga menjaga privasi pengguna.
manajer senior pemasaran produk mx samsung electronics indonesia, ilham indrawan, mengungkapkan komitmen perusahaan dalam diskusi daring di jakarta.
"teknologi ai yang kami kembangkan mematuhi regulasi yang berlaku, termasuk menghormati hak cipta atas kreasi yang dihasilkan pengguna," jelas ilham.
baca juga:samsung tingkatkan kemampuan galaxy ai untuk mendukung kegiatan sehari-hari
baca juga:samsung memperkenalkan samsung knox vault di galaxy m15 5g untuk keamanan lebih lanjut
samsung telah menyematkan ai pada ponsel flagship mereka, galaxy ai, yang diluncurkan awal tahun ini dan menawarkan berbagai fitur untuk meningkatkan produktivitas dan kreasi konten.
untuk menjaga privasi pengguna, samsung tidak mengizinkan fitur galaxy ai digunakan untuk mengedit wajah seseorang.
selain itu, fitur pencarian "circle to search" juga tidak dapat digunakan untuk menemukan wajah orang dalam gambar.
sebagai bentuk penghargaan terhadap kreativitas, samsung menyematkan watermark yang tidak dapat dihapus pada semua konten yang dihasilkan menggunakan galaxy ai, termasuk foto yang telah diedit.
ilham menambahkan, "watermark ini menandakan bahwa foto tersebut telah melalui proses penyuntingan, sebagai bagian dari komitmen kami untuk mematuhi regulasi ai."
samsung mengamati bahwa permintaan konsumen terhadap teknologi ai semakin meningkat. penggunaan galaxy ai, yang awalnya mencapai 19 persen saat peluncuran, kini telah meningkat menjadi sekitar 27 persen.
ilham menyebutkan, pertumbuhan ini didorong oleh semakin banyak perangkat samsung yang dilengkapi dengan galaxy ai serta fitur ai pada ponsel lipat galaxy z fold6 dan galaxy z flip6.
"respons terhadap ai semakin positif, dan orang semakin terbiasa menggunakannya," kata ilham menutup pembicaraan. (*)

Tag

Share