Polisi Kantongi Identitas 3 Pelaku Perampokan Sopir Travel di Jambi

DIMAKAMKAN: Jenazah korban Matnur, sopir travel yang jenazahnya ditemukan di daerah Bayung Lincir Kabupaten Muba Sumatra Selatan, pada Rabu 11 September 2024 lalu, kemarin dimakamkan di Tanjab Barat. FOTO : GATOT/JE--

Jenazah Korban Dimakamkan di Tungkal

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Pihak Kepolisian telah mengantongi identitas tiga orang terduga pelaku perampokan serta pembunuhan terhadap Matnur (48) sopir travel di Jambi  yang jenazahnya ditemukan di daerah Bayung Lincir Kabupaten Muba Sumatra Selatan, pada Rabu 11 September 2024 lalu.

Diketahui, Matnur  merupakan warga Jalan Panglima H Saman, RT 09, Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. 

Pihak Keluarga Matnur  membuat laporan pengaduan orang hilang pada Senin 09 September 2024. Kemudian, selang beberapa hari, Matnur ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan mata ditutup lakban dan kaki tangan terikat didaerah Bayung Lincir, Kabupaten Muba, Sumatra Selatan.

Dari hasil  penyelidikan yang sudah dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Jambi dan Polda Sumsel. Pihak kepolisian berhasil  mengantongi tiga nama terduga pelaku.

BACA JUGA:Khalis Mustiko Resmi Jadi Ketua DPRD Tebo Setelah Kantongi Rekomendasi DPP Partai Golkar

BACA JUGA:Blusukan di Pasar Tradisional, Bacabup Kerinci Deri Mulyadi Serap Aspirasi Pedagang

Hal ini disampaikan langsung oleh dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta saat diwawancarai di RS Bhayangkara Jambi. Jum'at (13/09/24) malam.

Andri mengatakan, Tim yang bekerja telah berhasil mengidentifikasi indentitas tiga orang terduga pelaku perampokan serta pembunuh terhadap korban.

Dari alat bukti yang sudah diamankan pihak Kepolisian, termasuk video Cctv dan foto yang beredar di media sosial telah di analisa dan  dicek kesesuaian dengan orang-orang yang  diduga terakhir bersama dengan korban .

"Kami sampaikan bahwa video yang beredar , kemudian alat bukti yang kami miliki. Hasil analisa dari tim yang bekerja, kami dapatkan mengidentifikasikan ada tiga orang yang diduga pelaku yang bersama dengan korban sebelum korban ditemukan meninggal dunia atau bersama dengan korban saat setelah meninggal dunia," katanya.

Lanjut Andri, selain rekaman CCTV, identitas pelaku diperkuat dari data manifes kapal saat ketiga pelaku berangkat dari Batam dan tiba di Jambi.

"Berdasarkan dari timeline kedatangan tiga orang pelaku itu berangkat dari Batam tanggal 7 September dan sampai ke pelabuhan di Tanjung Jabung Barat 9 September sesuai data manifes yang kami dapatkan," ungkapnya.

Ketiga orang terduga pelaku tersebut yakni,  HS warga Tulang Bawang, Provinsi Lampung, AT warga Jambi dan AI warga Bayung Lencir, Sumatera Selatan.

Terkait hasil autopsi, ditemukan adanya sumbatan hidung dan mulut serta jeratan di bagian leher korban.

Dari pantau Jambi Ekspres di RS Bhayangkara Jambi, terlihat banyak pihak keluarga korban yang menunggu didepan kamar jenazah RS Bhayangkara Jambi.

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta yang didampingi Dokter Forensik RS Bhayangkara Jambi Erni mengatakan, malam ini, Jum'at 13 September 2024 proses pelaksanaan autopsi terhadap jenazah Matnur yang diduga menjadi korban perampokan telah selesai dilakukan.

Dari hasil autopsi, penyebab kematian dari korban, dikarenakan adanya sumbatan hidung dan mulut serta jeratan di bagian leher, kemudian patahnya tulang leher enam menyebabkan pembuluh darah besar.

"Terkait sumbatan hidung dan mulut , kami disampaikan oleh tim dokter bahwa menggunakan lakban dari mata sampai dengan mulut," katanya.

Jenazah Korban Dimakamkan

Di bagian lain, jenazah korban Matnur Sabtu (14/09) subuh telah dimakamkan. 

Para keluarga, tetangga serta kerabat korban almarhum Matnur mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir di taman pemakaman umum (TPU) Berkah.

Dari pantuan, jenazah korban tersebut langsung diantar ke Kuala Tungkal menggunakan ambulans setelah proses otopsi di rumah sakit Bhayangkara Jambi selesai.

Sekitar pada pukul 04.00 subuh tadi jenazah langsung di bawa ke masjid Mujahidin untuk disholatkan seusai salat subuh. 

"Sekitar pukul 06.00 jenazah dimakamkan," ujar Adli salah seorang keluarga korban. 

Adli, berharap jika pelaku perampokan dan pembunuhan segera tertangkap dan dapat dihukum seberat-beratnya.

"Perbuatan pelaku sangat sadis semoga segera tertangkap, dan dapat dihukum seberat-beratnya," demikian katanya. (*)

Tag
Share