Pembangunan Hidran Harus Prioritas, Damkar Sebut Butuh 420 Hidran Namun yang Aktif Hanya 18
Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandy --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Kota Jambi menghadapi tantangan serius dalam perlindungan kebakaran, dengan kebutuhan minimum 420 hidran. Sementara, saat ini hanya 18 yang aktif. Situasi ini mengkhawatirkan, mengingat meningkatnya risiko kebakaran seiring dengan pesatnya pertumbuhan perumahan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Mustari Affandi, menjelaskan bahwa bergantung pada armada pemadam saja tidak cukup.
“Mobil pemadam dengan kapasitas 4.000 liter memerlukan waktu sekitar 15 menit jika jaraknya jauh dari sumber air,” ujarnya.
Dalam situasi darurat, setidaknya empat unit armada diperlukan untuk efisiensi penanganan.
BACA JUGA:Polisi tetapkan Dua Pekerja Tersangka Kasus Kebakaran Gudang BBM
BACA JUGA:Video Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Desa Senami Viral di Media Sosial
Beberapa wilayah kritis, seperti Bohok, Kota Baru, Alam Barajo, Talang Bakung, dan Danau Sipin, masih minim akses terhadap hidran, meski populasi dan pembangunan di area tersebut terus meningkat.
Mustari menekankan bahwa pembangunan hidran harus menjadi prioritas bagi Pemerintah Kota Jambi. “Keputusan ada di tangan pemerintah, apakah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PDAM,” tegasnya.
Dinas telah melakukan pemeriksaan terhadap hidran yang ada dan menemukan hanya 18 berfungsi dengan baik. (hfz)