75 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Lembaga survei Indikator Politik melaporkan bahwa sekitar 75 persen masyarakat Indonesia menyatakan puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo menjelang akhir masa jabatannya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa dalam survei yang dilakukan, responden ditanya mengenai tingkat kepuasan mereka terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas publik merasa puas, dengan rincian 15,04 persen mengaku sangat puas dan 59,92 persen cukup puas.
“Sebanyak 75 persen masyarakat menunjukkan kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi,” kata Burhanuddin dalam rilis hasil survei yang bertajuk Evaluasi Publik Terhadap 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, yang dipantau secara daring dari Jakarta.
BACA JUGA:Jokowi Berharap Smelter Tembaga Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
BACA JUGA:Istana di IKN Siap Ditempati Jokowi Hingga Akhir Jabatan
Di sisi lain, sekitar 20,21 persen responden menyatakan kurang puas, sementara 4,23 persen tidak puas sama sekali. Terdapat juga 0,60 persen responden yang tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
Burhanuddin menyoroti tren kepuasan publik terhadap Jokowi sejak 2014, mencatat penurunan dari 82 persen pada survei bulan Juli 2024 menjadi 75 persen pada September 2024.
Dalam survei ini, Burhanuddin juga membandingkan kinerja Jokowi dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama satu dekade. Dia menjelaskan bahwa perubahan tingkat kepuasan terhadap kedua presiden ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, terutama inflasi.
“Pada Oktober 2014, approval rating Jokowi tercatat 64 persen. Setelah dilantik, terdapat honeymoon period, meski tidak terlalu tinggi. Sebaliknya, SBY langsung mendapatkan 80 persen pada November 2004 karena tidak menghadapi masalah harga BBM di awal masa jabatannya,” jelasnya.
Survei ini dilakukan antara 22 dan 29 September 2024, melibatkan 1.200 responden yang dipilih melalui teknik pengambilan sampel bertingkat. Sampel tambahan diambil dari 11 provinsi besar, yaitu Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan, dengan 300 responden untuk masing-masing provinsi, kecuali Sumatera Barat yang melibatkan 200 responden.
Dengan margin of error sekitar 2,3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, survei ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi menjelang akhir masa jabatannya. (ant)