Hidup Berdamai Dengan Kondisi Hutan atau Melebur Dengan Masyarakat Umum

FOTO SAD: Sejumlah bingkai foto bertema masyarakat adat Suku Anak Dalam (SAD) yang terpajang di dinding ruang tunggu Bandara Sultan Thaha, Jambi.--

Dalam konsep yang disepakati bersama, Rumah Kawasan itu akan berjumlah beberapa unit dengan berlantai tanah dan dinding kayu semi terbuka. Lahan yang diminta pun berada di kawasan hutan jelajahan Ngelembo dan kelompoknya yakni di seputar wilayah Bathin, Batanghari.

Rumah dengan spesifikasi sesuai keinginan masyarakat adat SAD itu akan dibangun di atas lahan seluas lebih dari 1 hektare, lengkap dengan hewan ternak untuk di budi daya, dan terpenting semua disiapkan untuk sepenuhnya menjadi hak SAD.

Meski terjadi pergantian pucuk pimpinan di Kementerian Sosial, inisiatif pembangunan Rumah Kawasan tersebut dipastikan bakal dilanjutkan oleh Syaifullah Yusuf selaku Menteri Sosial yang baru sebagai jalan tengah untuk mengatasi masalah yang membayangi masyarakat SAD.

"Karena prinsipnya memang harus mengikuti kebutuhan masyarakat adat, bukan kebutuhan dari kacamata masyarakat umum. Maka semua inisiatif rumah bagi masyarakat adat Jambi ini akan dilanjutkan," kata Syaifullah saat ditemui seusai menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat miskin dan rentan di Kota Ambon, Maluku, awal Oktober 2024.

Kementerian Sosial berupaya maksimal menjembatani penyediaan lahan Rumah Kawasan itu dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait, seperti Kementerian ATR/BPN maupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) supaya bisa sesuai apa yang dibutuhkan SAD Batanghari.

Gus Ipul--sapaan Menteri Sosial--menilai sementara ini konsep Rumah Kawasan adalah solusi paling relevan supaya anak-anak SAD bisa bersekolah dan juga dapat terus memelihara nilai-nilai adat dan kebudayaan mereka. Pemerintah juga bisa lebih mudah memantau perkembangan sosial, ekonomi, dan kesehatan setiap individu SAD yang sepenuhnya dijamin negara.

Semua pihak diminta untuk bersabar dan selalu bersikap positif terkait keberlanjutan rancangan undang-undang termasuk yang berkaitan dengan masyarakat adat yang sudah ada di meja pimpinan DPR RI karena masih masa transisi.

Sikap optimistis terus ditanamkan oleh Menteri Sosial ini kepada jajarannya dalam menghadapi segala tantangan yang ada.

Dengan modal niat baik, tulus, dan rasa percaya yang kuat maka ​​inisiatif pembangunan Rumah Kawasan oleh Kementerian Sosial dapat terealisasi dalam waktu dekat. Hal ini tidak lepas adanya dukungan multisektor, baik dari Pemerintah maupun swasta termasuk kalangan antropolog dan lembaga swadaya masyarakat yang konsisten mendampingi SAD di Jambi.

Melalui inisiatif tersebut membuktikan bahwa Kementerian Sosial mengambil peran sentral dalam memperjuangkan kemaslahatan SAD di Batanghari, Jambi, meskipun masih terdapat beberapa hal dalam pelaksanaannya yang perlu dievaluasi sekaligus dikawal bersama-sama. (ant)

 

Tag
Share