Masalah Redistribusi Guru di Jambi Masih Terjadi
Pjs Gubernur Jambi H. Sudirman --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Masalah pemenuhan dan Redistribusi Guru di provinsi Jambi masih terjadi. Untuk mengatasi itu, pemerintah provinsi Jambi menyatakan telah menempuh langkah untuk mengatasinya.
Pjs Gubernur Jambi Sudirman mengatakan pihaknya telah bersinergi dengan pemerintah pusat serta pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.
"Terus dilakukan upaya untuk meningkatkan memenuhi jumlah dan pemerataan guru di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Jambi, serta meningkatkan mutu guru," sebut Sudirman.
Salah satu langkah pemenuhan yang ditempuh juga lewat penerimaan pegawai, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Formasi untuk guru selalu kita prioritaskan. Selain upaya peningkatan mutu guru yang dilakukan secara kelembagaan, saya imbau seluruh guru untuk terus berusaha meningkatkan kompetensi, yang tentunya berdampak besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan," ungkapnya.
BACA JUGA:Peluang Emas! Bungo Buka 1.075 Formasi PPPK, Prioritaskan Guru dan Eks Honorer
BACA JUGA:10 Aplikasi Kecerdasan Buatan (AI) Gratis untuk Membantu Guru dalam Membuat Media Pembelajaran
Baru-baru ini menurut Sudirman juga telah dibentuk Konsorsium Pendidikan Daerah Provinsi Jambi. Harapannya agar dapat menyiapkan strategi untuk mencetak SDM unggul dan berkualitas, terdidik, sehat, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender.
Konsorsium itu diinisiasi oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Jambi sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Khususya melalui kecukupan guru, distribusi guru, yang tentunya disertai dengan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh guru tersebut.
Ditambahkan Pjs Gubernur, pemerintah provinsi Jambi memberikan perhatian besar untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Salah satu misi pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi ialah Memantapkan Kualitas Sumber Daya Manusia, dengan tujuan meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang terdidik, sehat, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender. Kegiatan ini selaras dengan misi Pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi," pungkasnya. (*)