apat menjalankan pemerintahan dengan memberantas praktik korupsi di kalangan aparat negara.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar pada Konferensi Besar (Konbes) GP Ansor ke XXVII di Sentul--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Ketua MUI, KH Anwar Iskandar, mengungkapkan harapannya bahwa Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilantik pada Minggu (20/10), dapat menjalankan pemerintahan dengan memberantas praktik korupsi di kalangan aparat negara.
"Kami berharap Prabowo-Gibran dapat membersihkan negara ini dari aparat-aparat korup yang hanya merugikan bangsa," ujar Anwar setelah menutup Konferensi Besar Gerakan Pemuda Ansor XXVII di Sentul.
BACA JUGA:Tamu Negara Terus Berdatangan Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran
BACA JUGA:Pemerintahan Prabowo-Gibran Diharapkan Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Udara Bersih
Anwar menegaskan bahwa korupsi merupakan tindakan yang melemahkan bangsa, dan hanya dengan pemberantasan tegas, Indonesia bisa menjadi negara yang benar-benar memakmurkan rakyatnya.
Selain korupsi, Anwar juga menyoroti ancaman lain yang merusak bangsa, seperti maraknya judi online dan peredaran narkoba. Menurutnya, dua hal tersebut merusak moral dan mengancam masa depan masyarakat, terutama generasi muda.
"Korupsi, judi online, dan narkoba itu membuat negara kita rapuh. Jika korupsi dibiarkan, maka program-program ekonomi akan hancur. Judi online melemahkan masyarakat, dan narkoba merampas kecerdasan serta masa depan anak bangsa," katanya.
Anwar pun memanjatkan doa agar Prabowo dan Gibran diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin negara, terutama dalam memberantas korupsi dan segala bentuk ancaman yang melemahkan bangsa.
BACA JUGA:Megawati Soekarnoputri Tidak Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran karena Masalah Kesehatan
BACA JUGA:Didit Hediprasetyo Desain Acara Pelantikan Prabowo-Gibran dengan Tema Hijau
"Saya berharap, Prabowo-Gibran mampu mempertahankan kedaulatan negara, menyejahterakan rakyat, mencerdaskan bangsa, dan membawa Indonesia menjadi bagian penting dari dunia internasional yang damai dan sejahtera," tuturnya. (*)