PKL Liar Jadi Biang Kerok Kemacetan di Pasar Talang Banjar Makin Parah
MACET: Terlihat kondisi kemacetan di kawasan Pasar Talang Banjar akibat maraknya PKL liar yang berjualan di tepi jalan.--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Kemacetan di kawasan Pasar Talang Banjar terus mengganggu aktivitas warga, terutama di Jalan Orang Kayo Pingai, Kecamatan Jambi Timur. Kepadatan lalu lintas semakin meningkat akibat maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di tepi jalan.
Dalam pantauan Selasa pagi (kemarin, red), kondisi di sekitar pasar terlihat padat. Sangat berdampak pada kemacetan, terutama di pagi dan sore hari.
Menyikapi masalah ini, Satpol PP Kota Jambi telah mengambil langkah dengan mengeluarkan surat peringatan kepada para PKL.
Kasat Pol PP, Feriadi, menyatakan bahwa mereka para pedagang diberi waktu tujuh hari untuk tidak lagi berjualan di sana.
BACA JUGA:Keributan antara Satpol-PP dan PKL di Kota Jambi Berujung Saling Lapor ke Polisi
BACA JUGA:Penertiban PKL di Kawasan Tugu Keris Ricuh, Satpol PP Diserang Gerombolan PKL
"Kami akan melakukan tindakan tegas jika tidak dipatuhi," ujarnya, Selasa (22/10/2024).
Kepala Bidang Trantibum Satpol PP, Ariya Kamandanu, menambahkan bahwa setiap pagi tim petugas dikerahkan untuk menertibkan kawasan tersebut, termasuk Pasar Talang Banjar dan sekitarnya.
Pedagang di dalam pasar mengeluhkan bahwa keberadaan PKL liar menyebabkan penurunan jumlah pembeli.
Sementara itu, Utomo, salah satu pedagang di dalam kawasan Pasar Talang Banjar mengatakan, pembeli lebih memilih belanja di pinggir jalan ketimbang masuk ke dalam pasar.
"Sehingga kami yang jualan di dalam sepi pembeli," katanya.
Banyak lapak kosong di dalam pasar karena pedagang lebih memilih berjualan di luar yang lebih ramai.
Para pedagang berharap Pemerintah Kota Jambi segera menindaklanjuti masalah ini dengan tindakan tegas terhadap PKL liar, sehingga arus jual beli di pasar bisa kembali normal dan kemacetan dapat teratasi.
"Kami ingin agar PKL diarahkan untuk berjualan di dalam pasar," harap Utomo. (*)