Era AI dan Keamanan Data Jadi Tantangan bagi Menkomdigi yang Baru

Reporter: Muhammad Akta |

Editor: Muhammad Akta |

Selasa , 22 Oct 2024 - 20:21

Meutya Hafid memberikan hormat saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih--

era ai dan keamanan data jadi tantangan bagi menkomdigi yang baru                            jakarta, jambiekspres.co-pakar komunikasi digital dari universitas indonesia (ui), firman kurniawan, menyatakan bahwa menteri komunikasi dan digital (menkomdigi) yang baru dilantik, meutya hafid, memiliki modal yang kuat untuk memimpin kementerian tersebut, meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan.
firman mengungkapkan bahwa meutya akan menghadapi tantangan besar di era teknologi yang terus berkembang, khususnya terkait kecerdasan buatan (ai) dan keamanan data.
"beliau berasal dari latar belakang jurnalis dengan pengalaman di media, dan memiliki jam terbang tinggi saat menjabat di komisi i dpr yang membidangi pertahanan dan informasi. ini merupakan bekal penting.
baca juga:ai untuk memahami emosi melalui sentiment analysis
baca juga:mendiktisaintek sebut pendidikan tidak boleh terganggu perubahan
namun, kini beliau akan diuji oleh perkembangan ai yang cepat dan masalah kebocoran data yang masih belum terselesaikan," kata firman dalam pernyataannya kepada antara di jakarta, senin.
ia juga menyoroti bahwa banyak aspek kehidupan, termasuk kejahatan, kini telah berpindah ke platform digital, seperti judi online dan penyebaran paham radikal yang semuanya kini hadir di ranah digital.
tantangan lainnya adalah keamanan data nasional, yang beberapa kali mengalami kebocoran, dan hingga kini belum ada solusi matang untuk mengatasinya.
menurut firman, tugas besar menanti untuk menjaga ekosistem digital agar tetap aman dan produktif.
perubahan nama kementerian komunikasi dan informatika menjadi kementerian komunikasi dan digital juga dinilai firman sebagai langkah yang tepat.
"sekitar 70 persen kehidupan kita saat ini terjadi di ruang digital. oleh karena itu, nama ini harus mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang dunia digital yang berbeda dari dunia analog. ini bukan sekadar tren, tetapi harus memiliki visi yang jelas," ungkapnya.
baca juga:era ai dan keamanan data jadi tantangan menkomdigi baru
baca juga:pakar ui soroti manfaat dan tantangan ai dalam pendidikan
dengan perkembangan ai, seperti teknologi deepfake dan tantangan privasi digital yang semakin kompleks, kementerian ini diharapkan mampu merespons dengan cepat dan efektif.
“artificial intelligence dapat menciptakan persona yang mirip manusia, sehingga sulit membedakan yang asli dengan yang artifisial. ini memerlukan pendekatan berbeda, baik dari sisi undang-undang maupun teknis verifikasi,” jelas firman.
ia menekankan bahwa perubahan nama kementerian ini sudah tepat, tetapi harus diikuti dengan pemahaman mendalam dan implementasi cermat untuk mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Ekspres 01 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan