Siapkan Dua Strategi Capai Target Swasembada Pangan

Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Tanjabtim saat mengecek ketersediaan beras SPHP di Gudang Bulog Kuala Tungkal.--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut intensifikasi lahan dan ekstensifikasi menjadi strategi untuk mempercepat target swasembada pangan.

"Programnya ada dua, intensifikasi dan ekstensifikasi," ujar Amran di Jakarta, Selasa.

Amran menjelaskan, intensifikasi merupakan upaya meningkatkan indeks pertanaman (IP) atau rata-rata waktu tanam dan panen dalam kurun waktu satu tahun di lahan yang sama.

Adapun cara-cara yang digunakan antara lain melalui pompanisasi dan optimalisasi lahan (oplah).

"IP-nya satu menjadi dua, dua menjadi tiga, atau satu menjadi tiga. Jadi, yang tadinya satu kali tanam, bisa tiga kali tanam, itu intensifikasi," ucapnya.

Untuk ekstensifikasi, lanjut Amran, salah satu caranya adalah dengan memperbanyak cetak sawah.

Pemerintah telah menargetkan untuk bisa melakukan cetak sawah seluas 1 juta hektar dalam waktu satu tahun.

Program cetak sawah ini akan dilaksanakan di beberapa daerah seperti Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Aceh, Jambi dan daerah lainnya.

"Ekstensifikasi adalah kita cetak sawah 3 juta hektar, 1 juta hektar per tahun," kata Amran.

Strategi tersebut diharapkan Amran dapat mencapai target swasembada pangan dalam waktu empat tahun.

Diketahui sebelumnya, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian Sam Herodian memastikan program cetak sawah 3 juta hektar yang akan dikerjakan tahun 2025 mendapat dukungan penuh dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Cetak sawah menurut Sam, merupakan langkah maju menuju Indonesia yang lebih kuat dari sisi ketahanan pangan. Program tersebut bahkan tidak hanya mampu menambah luas tanam namun juga mampu meningkatkan indeks pertanaman dari yang tadinya 1 kali menjadi 2 bahkan 3 kali dalam setahun.

Kegiatan cetak sawah, lanjut Sam, tidak dapat dibayangkan terjadi secepat kilat karena harus diproses secara bertahap mulai dari pembukaan, penanaman, pemupukan hingga pemanenan.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk lintas kementerian, diperlukan dalam proses cetak sawah yang tidak bisa dilakukan seperti membalik telapak tangan. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan