Pelaku Dugaan Pengeroyokan Mantan Ketum HMI Tebo Terancam 5 Tahun Penjara
Ilustrasi penganiayaan.--
MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO - Polres Tebo telah memanggil 6 orang saksi terkait pemukulan mantan Ketua HMI Cabang Tebo, Oktaviandi pada Rabu (23/10) di Sekretariat LAM Kabupaten Tebo.
Kapolres Tebo, AKBP. I Wayan Arta Ariawan, melalui Kasat Reskrim Polres Tebo, Iptu.Yoga Darma Susanto membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi Senin (28/10) kemarin.
Dirinya mengatakan bahwa bahwa saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan 6 orang saksi terkait peristiwa itu.
"Ya, hari ini sudah diperiksa enam orang saksi melalui surat panggilan yang sebelumnya sudah kita layangkan diantaranya inisial L, SI, SY, A, R, S,” jelas Kasat.
Sejauh ini kata Kasat, penangan laporan saudara Oktaviandi sudah masuk ke tahap penyelidikan dan pihaknya sudah memanggil beberapa saksi.
Untuk pasal yang disangkakan kepada terlapor, pasal 170 junto Pasal 351 KUHP dengan ancaman pidana kurungan 5 tahun penjara," jelas Kasat.
Terpisah, Kuasa Hukum Oktaviandi, Dani Alvian Hardi, SH kepada Wak media mengatakan bahwa kronologi kejadian yaitu terjadi pada Rabu, tanggal 23 Oktober, 2024 lalu.
Dimana bermula ketika korban datang untuk melihat rangkaian kegiatan LAM Kabupaten Tebo, yaitu musyawarah penyerahan tanda patuh dan permintaan maaf atas nama Agus Rubiyanto, yang sebelumnya telah diumumkan melalui sosial media.
Namun pada saat baru di halaman kantor LAM, korban di teriaki oleh salah satu orang atas nama Afriansyah yang mengatakan tidak boleh masuk ke dalam. Setelah mendengar hal tersebut, korban menjawab dengan nada sopan "iya, sayo dak masuk dak, sayo cuma nak nengok dari luar inilah".
Setelah korban mengucapkan kalimat tersebut, tiba-tiba korban langsung di cekik oleh salah satu oknum mantan Kepala Desa Jati Belarik, dan dalam hitungan detik, datang lagi salah satu oknum yang langsung mengarahkan pukulan sebanyak 2 kali ke wajah korban Oktaviandi, dan saat ini sudah berstatus sebagai terlapor.
Setelah dipukul, korban langsung pergi kerumah sakit untuk melakukan visum dan melaporkan kejadian pemukulan tersebut ke Mako Polres Tebo untuk mendapatkan keadilan.
Atas kejadian pemukulan tersebut, lanjut Dani, korban mendapatkan luka robek pada bibir sebelah bawah.
"Atas kejadian ini, kami dari kuasa hukum pelapor, meminta agar pihak penegak hukum dalam hal ini Polres Tebo menangani kasus pemukulan ini dengan seadil-adilnya terhadap para pelaku," pungkas Dani. (*)