Harus Beri Solusi Nyata, Jadwal Debat Kedua Pilgub Jambi Berubah

Reporter: Faizarman |

Editor: Adriansyah |

Senin , 04 Nov 2024 - 20:40

Ketua KPU Provinsi Jambi, Iron Sahroni --

"Apa yang disampaikan oleh kedua calon, baik Romi maupun Al Haris, masih belum sepenuhnya memenuhi harapan publik. Masyarakat menantikan program-program yang benar-benar konkret dan solutif," ujar Citra.

Menurutnya, interaksi kedua calon dalam debat perdana tersebut terlihat seperti diskusi antar saudara, di mana mereka tampak menjaga perasaan satu sama lain. Padahal, debat ini seharusnya menjadi arena adu gagasan yang tajam dan pemaparan solusi nyata bagi masyarakat Jambi.

"Pembahasan yang disampaikan masih bersifat umum dan kurang terukur karena hanya disampaikan dalam bentuk janji formal dari visi dan misi masing-masing calon," sebutnya.

"Masyarakat Jambi menantikan rencana aksi konkret dan terukur yang diharapkan mampu menjadi tawaran politik yang kuat," sambungnya.

Dosen Universitas Jambi (Unja) ini juga menyoroti bahwa isu ketimpangan pendidikan, hilirisasi pangan, stunting, dan kemiskinan ekstrem yang menjadi perhatian masyarakat justru kurang tersentuh dalam debat ini.

Ia menyayangkan bahwa kedua kandidat belum mengangkat isu-isu tersebut secara mendalam sebagai bagian dari strategi mereka untuk membangun Jambi. (*)

harus beri solusi nyata, jadwal debat kedua pilgub jambi berubah                             jambi, jambiekspres.co- jadwal debat kedua untuk calon wakil gubernur jambi pada pemilihan gubernur (pilgub) jambi berubah. jadwal yang semula direncanakan tanggal 9 november di abadi convention center (acc) jambi bergeser menjadi tanggal 10 november 2024. 
ketua kpu provinsi jambi iron sahroni mengatakan bahwa perubahan ini sudah disepakati pasangan romi hariyanto-sudirman dan al haris-abdullah sani melalui liaison officer (lo) keduanya. begitu juga dengan pihak terkait lainnya baik bawaslu, event organizer (eo), pihak gm hotel penyelenggara dan polda.
“perubahan jadwal ini sudah disepakati dalam berita acara (ba) rapat koordinasi yang dilaksanakan bersama event organizer (eo), pihak gm hotel penyelenggara, dan polda,” ujarnya, senin (4/11) kemarin. 
selain menetapkan jadwal, kata iron, pihaknya juga menetapkan lima orang tim panelis yang terdiri dari akademisi, profesional dan tokoh masyarakat. tim panelis debat kedua memiliki latar belakang yang beragam, meliputi akademisi, tokoh masyarakat, dan profesional. 
baca juga:ratusan surat suara pilgub ditemukan rusak di muaro jambi
baca juga:dingin dan santai debat perdana pilgub jambi 
mereka adalah dr. h. syamsir, s.h., m.h., rio yusri maulana, s.ip., m.i.pol., ph.d., dr. rafidah, s.e., m.e.i., mochammad farisi, s.h., ll.m dan prof. dr. drs. yundi fitrah, m.hum. 
“sama seperti debat sebelumnya, debat kedua ini juga akan disiarkan secara langsung melalui televisi dan akun media sosial miliki kpu provinsi jambi,” ungkapnya. 
sedangkan tema debat putaran kedua yang telah disepakati yakni tata kelola pemerintahan yang baik dan sosial budaya. tema ini diharapkan dapat menggali lebih dalam visi, misi, serta solusi yang ditawarkan calon terkait pengelolaan pemerintahan dan isu-isu sosial budaya di provinsi jambi.
“kita berharap debat publik putaran kedua dapat berjalan lancar, menghadirkan perdebatan yang informatif, serta memberikan gambaran yang jelas bagi masyarakat terkait program kerja dan visi-misi para calon wakil gubernur,”  katanya. 
sementara itu, pengamat politik citra darminto berharap pada debat kedua ini akan lebih fokus menyampaikan gagasan yang lebih relevan dan menyeluruh agar mampu menjadi solusi nyata atas permasalahan di provinsi jambi.
"saya berharap para kandidat bisa fokus menyampaikan gagasan yang lebih relevan dan menyeluruh agar mampu menjadi solusi nyata atas permasalahan di provinsi jambi," tambahnya.
ia menilai pada debat perdana lalu para kandidat belum berhasil mengeksplorasi isu-isu krusial secara mendalam. 
menurutnya, kesempatan untuk menggali masalah-masalah utama yang dihadapi masyarakat jambi terlewatkan, dengan banyak waktu terbuang dalam penyampaian yang masih terlalu formal dan normatif.
"apa yang disampaikan oleh kedua calon, baik romi maupun al haris, masih belum sepenuhnya memenuhi harapan publik. masyarakat menantikan program-program yang benar-benar konkret dan solutif," ujar citra.
menurutnya, interaksi kedua calon dalam debat perdana tersebut terlihat seperti diskusi antar saudara, di mana mereka tampak menjaga perasaan satu sama lain. padahal, debat ini seharusnya menjadi arena adu gagasan yang tajam dan pemaparan solusi nyata bagi masyarakat jambi.
"pembahasan yang disampaikan masih bersifat umum dan kurang terukur karena hanya disampaikan dalam bentuk janji formal dari visi dan misi masing-masing calon," sebutnya.
"masyarakat jambi menantikan rencana aksi konkret dan terukur yang diharapkan mampu menjadi tawaran politik yang kuat," sambungnya.
dosen universitas jambi (unja) ini juga menyoroti bahwa isu ketimpangan pendidikan, hilirisasi pangan, stunting, dan kemiskinan ekstrem yang menjadi perhatian masyarakat justru kurang tersentuh dalam debat ini. 
ia menyayangkan bahwa kedua kandidat belum mengangkat isu-isu tersebut secara mendalam sebagai bagian dari strategi mereka untuk membangun jambi. (*)