Kejar Imunisasi Bisa Kurangi Penyebaran Penyakit Infeksi
Sepasang anak kembar dibawa orang tuanya untuk mendapatkan imunisasi di Poli Tumbuh Kembang--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO-Mengejar cakupan imunisasi dengan serius sangat penting untuk menekan penyebaran penyakit infeksi yang rentan menyerang anak-anak, terutama pasca pandemi COVID-19.
Kepala Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Dr. Irene Ratridewi, menegaskan bahwa upaya kolektif dari pemerintah pusat hingga daerah harus dijalankan seiringan untuk menangani penyebaran penyakit ini, mirip dengan pendekatan serius yang diambil dalam menghadapi pandemi.
Menurut Dr. Irene, lonjakan infeksi pasca pandemi didorong oleh penurunan cakupan vaksinasi, yang membuat sekitar 80 juta anak berisiko terkena penyakit yang bisa dicegah, seperti cacar air, gondongan, dan flu Singapura.
Penundaan vaksinasi selama pandemi menyebabkan beberapa anak belum menerima vaksin sama sekali, sementara sebagian lainnya mengalami keterlambatan atau bahkan membatalkan vaksinasi mereka. Hanya 27 persen anak yang berhasil mempertahankan jadwal vaksinasi.
Dr. Irene menekankan pentingnya pemantauan distribusi vaksin ke berbagai daerah agar seluruh anak mendapatkan akses vaksinasi.
Walaupun vaksin untuk penyakit gondongan dan cacar air sudah tersedia di Indonesia, keduanya belum sepenuhnya masuk ke dalam program imunisasi nasional dari Kementerian Kesehatan.
Vaksin untuk flu Singapura juga ada, tetapi belum mencakup seluruh jenis virus penyebab penyakit tersebut.
Ia menjelaskan bahwa vaksinasi pada anak dapat mengurangi penularan penyakit, dan bila anak yang divaksinasi terinfeksi, gejala yang dialami akan lebih ringan dibandingkan yang tidak divaksinasi.
Imunisasi yang diberikan dengan tepat waktu memungkinkan antibodi berkembang secara optimal, sehingga efek infeksi dapat ditekan atau bahkan dihindari. (*)