Dirikan Perumda Pasar, Dikelola Secara Profesional
WISATA: Wisata pinggir Sungai Martapura di Banjarmasin yang ramai tumbuh pasar dadakan. ANTARA/Sukarli--
Kemudian pasangan tahun 2024 ini, yakni Pasar Antasari, Pasar Baru, Pasar Cemara, Pasar Harum Manis II, Pasar Lima, Pasar Harum Manis I, Pasar Pandu, Pasar Pekauman dan Pasar Insidentil.
Diantara sarana fisik dan lainnya yang mendapatkan perbaikan atau pemeliharaan pengerjaan atap, plafon dan talang air, pengecatan bangunan dan pagar, perbaikan jalan pasar.
Selanjutnya, penambahan fasilitas umum (WC difabel, toilet, tempat beribadah), pembuatan jalur disabilitas serta perbaikan lantai pasar, rehab bak basah (ikan, ayam, daging) dan bak kering (sayuran, telur), penguatan jalan/lorong pasar dan pemasangan teralis.
Pasar Terapung
Pasar rakyat di Kota Banjarmasin tidak bisa terpisahkan dengan pasar terapung, karena bagian dari sejarah dan kebudayaan Banjar yang diyakini sudah ada sejak 500 tahun silam.
Pasar Terapung di Kota Banjarmasin yang terkenal dulunya berada di Sungai Kuin, anak Sungai Barito, aktivitas pedagang di pasar itu menggunakan sampan, dan dulunya transasii melalui tukar jual dengan barter barang.
Pasar terapung tercipta karena masyarakat di Kota Banjarmasin kebanyakan tinggal di bantaran sungai, dulu tidak ada jalan darat, lantaran struktur tanah hampir semua rawa, karenanya transportasi kebanyakan berupa sampan.
Pasar terapung merupakan perkumpulan pedagang difasilitasi sampan di satu titik sungai, kebanyakan membawa hasil pertanian, seperti sayuran, buah-buahan dan lainnya.
Setelah infrastruktur jalan darat dibuat saling berhubungan, pasar terapung mulai berkurang aktivitasnya, hingga kini hanya sebagai tontonan pariwisata.
Pasar terapung di Sungai Kuin mulai memudar dimakan waktu, bubar akibat makin maraknya pasar di darat, hingga kini tinggal kenangan.
Pasar terapung yang kini masih eksis tinggal di Sungai Martapura di daerah Lokbaintan Kabupaten Banjar.
Untuk melestarikan sejarah pasar terapung itu. Pemkot Banjarmasin pun berinisiatif memberikan tempat di objek wisata Siring Sungai Martapura di Jalan Piere Tendean Banjarmasin Tengah.
Pasar terapung "dadakan" disebutnya, memang tidak pakai sampan lagi, dibuatkan tempat apung, setiap Sabtu dan Minggu saja adanya.
Pasar ini ternyata cukup ramai bagi dikunjungi, selain di daerah objek wisata yang menjadi ikon daerah tersebut, juga karena banyak kuliner khas Banjar dijual.
Wisatawan bisa asik menikmati pemandangan Sungai Martapura juga menikmati beragam kuliner khas Banjar seperti nasi kuning, ketupat Kandangan, serta banyak buah-buahan.