Waktu Ideal Aplikasikan Ulang Sunscreen Agar Optimal Lindungi Kulit
Aplikasi GoPay pada ponsel. (ANTARA/ Anom Prihantoro)--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO- ASEAN Regional Skincare Expert Nagase Mana Tachibana mengungkapkan informasi penting mengenai waktu yang ideal untuk mengaplikasikan ulang sunscreen atau tabir surya agar dapat melindungi kulit secara optimal dari paparan sinar ultraviolet (UV) matahari.
Ahli perawatan kulit yang merupakan bagian dari perusahaan pemasok bahan kosmetik dan perawatan diri asal Jepang ini menjelaskan bahwa pengaplikasian ulang tabir surya sangat penting untuk memberikan proteksi maksimal bagi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UVA dan UVB.
"Selain menggunakannya secara rutin di pagi hari sebagai perawatan wajah, sunscreen harus diaplikasikan ulang setiap dua sampai tiga jam. Ini penting untuk memaksimalkan fungsi sunscreen," ujar Mana dalam acara Beauty Science Tech 2024 bersama Wardah yang berlangsung di Jakarta.
Mana menjelaskan bahwa aplikasi ulang sunscreen diperlukan karena produk ini bisa kehilangan efektivitasnya akibat keringat, yang dapat membuat sunscreen luntur dan hilang dari permukaan kulit.
Tabir surya sangat penting karena melindungi tubuh dari radiasi UV matahari. Radiasi UV terdiri dari dua jenis, yaitu UVA dan UVB, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit jika terus-menerus terpapar tanpa perlindungan.
Radiasi UVA dapat merusak lapisan dermis kulit, yaitu lapisan yang berada di bawah permukaan kulit dan kaya akan kolagen serta elastin yang menjaga kekenyalan kulit.
Kerusakan pada lapisan dermis dapat menyebabkan penuaan dini, dengan tanda-tanda fisik seperti kerutan dan garis halus.
Sementara itu, radiasi UVB menyebabkan kerusakan langsung pada lapisan terluar kulit dan dapat mengubah DNA jika terpapar terus-menerus tanpa perlindungan.
Paparan UVB dapat menyebabkan kulit terbakar, dengan gejala seperti kemerahan atau rasa perih.
Secara alami, tubuh dapat memperbaiki kerusakan jaringan akibat paparan radiasi UVA dan UVB.
Namun, jika paparan berlebihan dan terus-menerus tanpa proteksi yang cukup, kemampuan tubuh untuk memperbaiki jaringan akan menurun, yang dapat memperburuk masalah kulit serius, termasuk penuaan dini dan bahkan berisiko menjadi kanker kulit, ungkap Mana. (*)