Kista Sering Ditemukan pada Perempuan Usia 20 hingga 30-an, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepri sukses melaksanakan operasi laparoskopi kista ginjal perdana.--

Dr. Ivander menjelaskan bahwa kista fungsional, yang biasanya berkaitan dengan siklus menstruasi, sering kali akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

BACA JUGA:Kanker Pita Suara Banyak Dialami Perokok, Ini Penjelasan Dokter Spesialis THT

BACA JUGA:Dukungan Pekerja Sosial untuk Keluarga Pasien Kanker, dari Diagnosa hingga Akhir Hayat

Begitu pula dengan kista hemoragik, yang juga dapat menghilang dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan.
Namun, untuk kista endometriosis (kista coklat), yang sering menyebabkan rasa nyeri hebat pada saat menstruasi, mungkin perlu penanganan lebih lanjut, seperti tindakan pembedahan, apabila keluhan yang ditimbulkan cukup berat.

"Penanganan kista ovarium sangat bergantung pada jenis kista dan seberapa besar pengaruhnya terhadap kesehatan pasien. Untuk beberapa jenis kista, cukup dengan observasi, sementara untuk yang lainnya, tindakan medis mungkin diperlukan," jelas dr. Ivander.

Pentingnya Pemeriksaan Rutin untuk Deteksi Dini
Sebagai langkah preventif, dr. Ivander mengingatkan agar perempuan yang aktif secara seksual dan berusia produktif menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan USG tahunan.

"Meskipun sebagian besar kista tidak berbahaya, deteksi dini tetap sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan kesehatan organ reproduksi tetap terjaga," tambahnya.
Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, perempuan dapat lebih mudah mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, termasuk keberadaan kista, sehingga dapat segera ditangani dengan tepat.

Selain itu, dr. Ivander juga mengingatkan bahwa pola hidup sehat, yang meliputi pola makan yang bergizi seimbang dan olahraga teratur, tetap merupakan langkah utama dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Meskipun kista merupakan kondisi yang umum ditemukan pada perempuan, terutama yang berusia antara 20 hingga 30 tahun, sebagian besar kista tidak menimbulkan gejala yang membahayakan.

BACA JUGA:Pasien Kanker Usia Lanjut Tidak Dianjurkan Melakukan Kemoterapi

BACA JUGA:Pengobatan Dini Meningkatkan Harapan Hidup Anak Penderita Kanker

Namun, pemeriksaan rutin tetap menjadi langkah yang sangat penting untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan sejak dini.

Menjaga pola hidup sehat, menjalani pemeriksaan medis secara teratur, serta mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi, dapat membantu perempuan dalam mencegah dan mengelola kondisi kista dengan lebih baik. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan