GAWAT! Kota Jambi Paling Tinggi Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih --
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO - Dalam upaya serius memberantas penyakit sosial (PEKAT) yang semakin mengkhawatirkan, Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Kesejahteraan Rakyat Kota Jambi Tahun 2024, Rabu (4/12/2024).
Kegiatan yang digelar di Aula BKPSDMD Kota Jambi ini bertujuan untuk mencari solusi bersama dalam menangani masalah narkoba, HIV/AIDS, serta berbagai isu sosial lainnya.
Sri Purwaningsih menegaskan, PEKAT merupakan ancaman serius yang merusak norma hukum dan sosial masyarakat. Pada tahun 2023, kota Jambi tercatat sebagai daerah dengan angka penyalahgunaan narkoba tertinggi di Provinsi Jambi, dengan 172 kasus. "Penyalahgunaan narkoba ini sangat mengancam kesehatan masyarakat dan masa depan bangsa. Ini juga memicu penyebaran penyakit menular seperti HIV/AIDS," ujarnya.
Dalam menghadapi HIV/AIDS, Sri mengungkapkan bahwa Pemkot Jambi memiliki program ambisius untuk menghentikan AIDS pada tahun 2030. Program ini mencakup tiga langkah utama, yakni meniadakan infeksi baru (Zero New Infection), mengurangi kematian terkait AIDS (Zero AIDS Related Death), dan menghapus diskriminasi (Zero Discrimination).
BACA JUGA:RSUD STS Tebo Pastikan Tes Kesehatan dan Narkoba Para Kandidat Pilkada Tebo Sesuai Prosedur
BACA JUGA:Bungo Sosialisasi Hari Anti Korupsi dan Narkoba Sedunia
Sri juga menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan dalam menanggulangi PEKAT, yang menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Jambi 2024-2026. "Pemerintah kota Jambi akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencegah dan menangani penyakit sosial ini," tambahnya.
Rapat Koordinasi ini mengangkat tema "Bersama Perangi Narkoba Sejak Dini, Mulai Dari Diri Sendiri, Tanda Cinta Terhadap Negeri," dan bertujuan menghasilkan rencana aksi komprehensif untuk menanggulangi PEKAT di Kota Jambi. Sri berharap kegiatan ini dapat menghasilkan kesepakatan dan langkah konkret yang melibatkan berbagai sektor.
Kamal Firdaus, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Jambi mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam memerangi narkoba, HIV/AIDS, tawuran pelajar, geng motor, perjudian, dan isu sosial lainnya. "Rapat Koordinasi ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk BNN, Dinas Kesehatan, MUI, LAM, akademisi, dan pengamat HIV/AIDS," jelas Kamal.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari setiap kecamatan di Kota Jambi, praktisi, kader penggerak pencegahan PEKAT, serta utusan dari pondok pesantren. Diharapkan, melalui koordinasi ini, langkah-langkah preventif dan solutif terhadap penyakit sosial dapat dijalankan secara maksimal demi menciptakan Kota Jambi yang lebih sehat dan sejahtera. (*)