Presiden Prabowo Batalkan Kunjungan ke Malaysia

Mayor Teddy Indra Wijaya memberikan hormat kepada Presiden Prabowo Subianto saat pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengungkapkan alasan pembatalan kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Malaysia yang semula direncanakan setelah rangkaian kegiatan kenegaraan di Kairo, Mesir. 

Menurut Teddy, Presiden Prabowo terpaksa membatalkan atau menunda kunjungannya karena adanya keperluan mendesak yang harus ditangani segera di Jakarta.

"Ada keperluan penting yang mengharuskan Presiden kembali ke Jakarta lebih cepat," ujar Teddy dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta.

Meskipun demikian, Teddy memastikan bahwa kondisi Presiden Prabowo dalam keadaan baik. Pembatalan tersebut bukan karena masalah kesehatan, melainkan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sangat mendesak di dalam negeri.

BACA JUGA:Gerindra Partai Paling Informatif, SAH Apresiasi Komitmen Prabowo dan Sekjen Ahmad Muzani untuk Keterbukaan In

BACA JUGA:Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Lebih Berani

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan kunjungan kenegaraan di Mesir pada 17-19 Desember 2024, di mana beliau bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8.

 Usai kegiatan tersebut, Prabowo direncanakan untuk melanjutkan kunjungan ke Malaysia dan bertemu dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Namun, setibanya di Jakarta pada Senin pagi, Presiden langsung melaksanakan rapat terbatas dengan beberapa menteri, yang membahas berbagai isu strategis, termasuk persiapan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). 

Teddy menjelaskan bahwa rapat tersebut diadakan segera setelah Prabowo mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 10.45 WIB.

"Presiden langsung melakukan rapat terbatas setelah mendarat, membahas persiapan Nataru dengan beberapa menteri terkait," kata Teddy. Dalam rapat tersebut, hadir Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Salah satu topik utama yang dibahas dalam rapat tersebut adalah pengamanan selama liburan Natal dan Tahun Baru, yang diperkirakan akan meningkatkan mobilitas masyarakat. Selain itu, Presiden juga menekankan perlunya langkah-langkah mitigasi bencana untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama masa tersebut.

Teddy juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemerintah yang sudah mempersiapkan dengan baik berbagai langkah pengamanan dan pemantauan cuaca agar Nataru dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

Dengan pembatalan kunjungan ke Malaysia, Presiden Prabowo lebih memilih untuk fokus pada urusan domestik yang membutuhkan perhatian segera, terutama terkait dengan persiapan pengamanan dan penanggulangan bencana di Indonesia menjelang perayaan besar akhir tahun ini. (ant)

Tag
Share