Bendungan Hasto

Oleh : Dahlan Iskan--

Tepat seminggu setelah Jokowi dipecat dari partai, Hasto ditetapkan sebagai tersangka.

Kalau saja penetapan itu dilakukan empat tahun lalu mungkin anggapan terkait dengan Jokowi tidak akan ada.

Waktu itu, tahun 2020, penyidik KPK seperti Novel Baswedan sudah mengusulkan Hasto jadi tersangka. "Buktinya sudah lengkap," ujar Novel ke media kemarin.

Tapi pimpinan KPK tidak mau memenuhi keinginan Novel dkk. Kini hanya beberapa hari setelah pimpinan baru KPK dilantik, status Hasto jadi tersangka.

Ini tentu mengguncang PDI-Perjuangan. Hasto, 58 tahun, adalah orang kuat nomor dua di partai. Belum pernah ada sekjen sampai dua kali masa jabatan. Bahkan posisinya masih kuat untuk menduduki jabatan yang sama di periode ketiga.

Meski bukan trah Soekarno, Hasto adalah trah ideologis Soekarno. Jarang di generasi seumurannya masih mewarisi ideologi Soekarnoisme secara mendarah mendaging. Bahkan Hastolah yang mengilmiahkan pandangan geopolitik dan diplomasi Soekarno. Ia kaji itu. Ia teliti. Jadilah disertasi doktornya yang pertama di Universitas Pertahanan.

Hasto adalah taruhan PDI-Perjuangan. Selama ini kita tahu: Megawati Soekarnoputri seperti pasang badan untuk sekjennya yang hebat itu.

Kini pertahanan itu jebol. Apakah ini pertanda awal bahwa bendungan Kongres PDI-Perjuangan sebentar tahun depan juga akan jebol?

Natal hari ini begitu tidak damai di hati partai ini. Tapi tetaplah ucapkan Met Natal ke teman dan tetangga dekat. Hak semua orang untuk mendapat kedamaian.(Dahlan Iskan)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan