UI Hadirkan Jerome Polin Edukasi Mahasiswa Tentang Konten Kreator
UI hadirkan Jerome Polin edukasi tentang konten kreator (ANTARA/ Foto: Humas UI) --
DEPOK, JAMBIEKSPRES.CO-Program Studi Penyiaran Multimedia, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) mengadakan sesi Vocast Talks 2024, kali ini menghadirkan Jerome Polin, seorang konten kreator yang memiliki lebih dari sepuluh juta subscriber di YouTube.
Dalam acara yang diadakan pada Senin (30/12) di Depok, Jerome berbagi pengalamannya dalam mengembangkan platform konten digital. Ia mengingatkan bahwa sebelum menciptakan konten, seorang kreator perlu memikirkan tujuan dan nilai yang ingin disampaikan.
"Proses pengembangan konten pasti melalui trial and error. Kuncinya adalah konsistensi dalam berkarya," ujarnya.
BACA JUGA:UI dan Alibaba Cloud Dirikan Skill Center untuk Dorong Inovasi Digital di Indonesia
BACA JUGA:UI Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini Penyakit DBD untuk Cegah Kematian
Jerome mengungkapkan bahwa perjalanan hingga mencapai sepuluh juta subscriber bukanlah hal yang mudah. Menurutnya, konten yang baik tidak hanya mencakup copywriting, penyuntingan, desain grafis, dan pemasaran, tetapi juga kerja sama tim dan kolaborasi.
Ia menekankan pentingnya menciptakan personal branding terlebih dahulu ketika mengembangkan platform, dengan fokus pada audiens, keunikan, konsistensi, dan jejaring.
"Pertanyaan dasar yang harus dijawab adalah, 'Kalian ingin dikenal seperti apa?'," kata Jerome.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kualitas konten tidak kalah pentingnya dengan kuantitasnya. Seringkali, komentar negatif dari audiens bisa menjadi hambatan, namun Jerome memberikan solusi dengan growth mindset atau pola pikir yang berkembang.
“Dengan pola pikir yang berkembang, kita dapat menjadikan kritik dan komentar negatif sebagai masukan berharga untuk meningkatkan kualitas konten kita. Jangan biarkan komentar negatif membuat kalian berhenti berkarya,” tuturnya.
Padang Wicaksono, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, menyatakan bahwa acara ini memberi wawasan baru bagi para peserta yang ingin mengembangkan keterampilan dalam membuat konten kreatif.
“Industri kreatif yang terus berkembang memberikan tantangan tersendiri, dan saya percaya bahwa generasi Z memiliki potensi besar untuk menciptakan konten yang segar dan inovatif, dengan tetap menjaga norma dan dampak positif bagi masyarakat,” kata Padang. (ant)