Harga Cabai Meroket di Awal 2025, Stok Terganggu Akibat Cuaca Buruk
Salah satu pedagang cabai di Pasar Atas Muara Bungo.--
MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO– Harga sejumlah kebutuhan rumah tangga di Kabupaten Bungo mengalami lonjakan di awal tahun 2025, salah satunya adalah harga cabai.
Di Pasar Atas Muara Bungo, harga cabai merah keriting kini mencapai Rp 60.000 per kilogram, mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan harga pada akhir tahun 2024 yang hanya berkisar Rp 30.000 per kilogram.
Sudarma, salah satu pedagang cabai di Pasar Atas, mengungkapkan bahwa kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak akhir Desember 2024.
Ia menyebutkan, selain pasokan yang mulai berkurang, permintaan akan cabai juga cukup meningkat.
BACA JUGA:Bawang Meroket dan Cabai Anjlok, Fluktuasi Harga Sembako di Kota Jambi
"Tanda-tanda kenaikan harga cabai sudah terlihat sejak beberapa waktu lalu. Pasokan yang terbatas dan permintaan yang tinggi membuat harga melonjak tajam," kata Sudarma, Kamis (02/01/2025).
Selain cabai merah keriting, jenis cabai lainnya juga mengalami lonjakan harga. Cabai rawit misalnya, mengalami kenaikan dari Rp 25.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram.
Sementara itu, cabai rawit setan bahkan melesat dari Rp 40.000 menjadi Rp 70.000 per kilogram.
Menurut Sudarma, meskipun stok cabai masih tersedia, pasokan dari daerah penghasil seperti Curup dan daerah lainnya terganggu akibat cuaca yang sering hujan.
"Hujan yang terus mengguyur menyebabkan pasokan terganggu, dan ini berimbas pada kenaikan harga," tambahnya.
Kenaikan harga cabai ini turut mempengaruhi ibu rumah tangga, seperti yang dirasakan Masni, seorang pembeli yang sedang berbelanja di pasar.
Masni mengaku terpaksa membeli cabai meskipun harganya cukup mahal, karena cabai merupakan bahan penting untuk masakan keluarga yang gemar makanan pedas.
"Meski harganya mahal, kami tetap harus membeli cabai. Mungkin jumlahnya saja yang kami kurangi dari biasanya," ujar Masni.