Menurun Dibanding Tahun Sebelumnya

LIBUR: Wisatawan dalam dan luar provinsi mengunjungi kebun binatang Taman Rimba. Menjadi primadona di tengah minimnya pilihan wisata di Jambi. FOTO: ANDRI/JE --

Pengunjung Taman Rimba saat Libur Nataru

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO – Kebun Binatang Taman Rimba Jambi menjadi tujuan utama bagi wisatawan lokal selama libur akhir tahun dan tahun baru (Nataru). Selama periode libur kali ini, jumlah pengunjung mengalami lonjakan, dengan angka yang mencapai 500 orang per hari, jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa yang hanya berkisar 150 orang.

Kepala UPTD Wisata Taman Rimba, Raden Wawan Setiawan, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung pada liburan Nataru ini meningkat tajam, dengan kisaran 300-500 pengunjung per hari. Sebagian besar wisatawan berasal dari dalam Provinsi Jambi, namun tak sedikit juga yang datang dari luar daerah untuk menikmati keindahan taman wisata ini.

“Selama libur Nataru, pengunjung lebih ramai. Sebagian besar berasal dari dalam daerah Jambi, tetapi ada juga yang datang dari luar daerah,” kata Raden.

Di dalam Taman Rimba, pengunjung dapat menikmati suasana yang menyegarkan sambil melihat beragam satwa dilindungi, seperti Harimau, Singa, Beruang, Gajah, Siamang, dan berbagai hewan lainnya. Selain itu, harga tiket masuk yang relatif terjangkau menjadi daya tarik tersendiri. Pada hari libur atau tanggal merah, harga tiket untuk dewasa adalah Rp 15 ribu, sedangkan untuk anak-anak Rp 9 ribu, yang sudah termasuk asuransi. Sementara pada hari biasa, harga tiket untuk dewasa adalah Rp 13 ribu dan untuk anak-anak Rp 7 ribu.

BACA JUGA:KBM di Muaro Jambi Kembali Aktif Pasca Libur Semester I

BACA JUGA:179 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek Pasca Libur Tahun Baru 2025

Raden menjelaskan bahwa tarif tiket ini diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jambi Nomor 5 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Kategori pengunjung dewasa adalah mereka yang berusia di atas 2 tahun, sementara pengunjung di bawah 2 tahun dianggap anak-anak.

Meski mengalami lonjakan pengunjung, Raden berharap pemerintah Provinsi Jambi, terutama anggota dewan, memberikan perhatian lebih terkait alokasi anggaran untuk perbaikan dan pengembangan wisata Taman Rimba. “Kami berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk perbaikan fasilitas agar Taman Rimba semakin menarik sebagai tempat wisata keluarga, terutama untuk anak-anak,” ujarnya.

Raden juga mencatat bahwa meski ada peningkatan pengunjung, jumlah pengunjung pada libur Nataru tahun ini sedikit menurun dibandingkan tahun lalu. Pada 2023-2024, pengunjung bisa mencapai 500-700 orang per hari. Penurunan ini, menurut Raden, mungkin dipengaruhi oleh cuaca buruk yang mengganggu beberapa daerah.

Selain itu, Raden mengungkapkan bahwa pada pertengahan 2025, Taman Rimba akan mendatangkan satwa baru yang dapat berinteraksi langsung dengan pengunjung. Namun, identitas satwa tersebut masih dirahasiakan sebagai kejutan untuk wisatawan.

Ia juga mengingatkan pengunjung untuk menjaga kebersihan dan melindungi satwa di taman ini dengan tidak membawa makanan dari luar, yang dapat membahayakan kesehatan hewan. "Kami berharap pengunjung bisa menjaga kebersihan dan tidak memberi makan hewan dengan makanan dari luar, karena bisa berbahaya bagi kesehatan satwa," tegasnya.

Namun, masih terdapat kendala di luar area Taman Rimba, yakni kondisi jalan menuju kebun binatang yang terlihat rusak. Raden berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki demi kenyamanan pengunjung.

Taman Rimba, yang terletak di samping Gedung Islamic Center Jambi dan sekitar 15 menit dari pusat kota, memiliki luas sekitar 2,6 hektar. Kebun binatang ini berada di bawah naungan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan Provinsi Jambi. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan