Kemenag Pastikan Entitas Pendidikan Islam Gelar Program Makan Bergizi Gratis
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Abu Rokhmad.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Kementerian Agama (Kemenag) memastikan bahwa seluruh entitas pendidikan Islam yang berada di bawah kewenangannya akan mengimplementasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Semua entitas pendidikan Islam siap mendukung dan menyukseskan program Makan Bergizi Gratis ini sebagai salah satu program prioritas yang digagas oleh Presiden Prabowo," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad, dalam keterangan resminya di Jakarta.
Sebagai tindak lanjut, Kemenag telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 Tahun 2024 mengenai Panduan Makan Bergizi Gratis di lingkungan pesantren. Surat Edaran yang diterbitkan pada 31 Desember 2024 tersebut diperuntukkan bagi seluruh pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Indonesia.
BACA JUGA:Kemenag Mulai Proses Seleksi Maskapai Penerbangan Haji 2025
BACA JUGA:Kemenag Percepat Sertifikasi Guru Madrasah dalam Dua Tahun
Abu Rokhmad mengungkapkan, meskipun tujuan utama program ini adalah untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi bagi peserta didik, namun MBG juga bertujuan untuk memperkuat karakter santri dan siswa.
"Program ini lebih dari sekadar upaya pemenuhan gizi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengajarkan nilai-nilai karakter kepada para santri," jelasnya.
Menurut Abu Rokhmad, melalui program MBG, para santri akan diajarkan untuk mempraktikkan nilai-nilai spiritual seperti berdoa sebelum makan, serta nilai-nilai sosial seperti toleransi dan kedisiplinan.
"Mereka diajarkan untuk sabar menunggu giliran, tidak saling berebut, dan menjaga ketertiban," tambahnya.
Abu Rokhmad juga menekankan pentingnya peran pimpinan pondok pesantren dan madrasah dalam memanfaatkan program MBG untuk menanamkan nilai-nilai tersebut.
Selain itu, para peserta didik juga akan didorong untuk membawa peralatan makan sendiri dari rumah, yang kemudian mereka cuci setelah digunakan.
"Ini untuk mengajarkan mereka tanggung jawab terhadap barang pribadi, serta membiasakan hidup bersih dan mandiri," kata Abu Rokhmad.
Dengan adanya program MBG ini, Kemenag berharap dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia, baik dari segi gizi maupun karakter peserta didik. (*)