Pengamat Sepak Bola Anggap Pemecatan Shin Tae-yong Tidak Tepat Waktu
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) memberikan instruksi disaksikan pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni (kiri) saat laga persahabatan FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO–Pengamat sepak bola, Mohammad Kusnaeni, menilai keputusan PSSI untuk memecat pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, kurang tepat, terutama karena datang di tengah perjuangan timnas dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kusnaeni mengungkapkan, meskipun pemecatan pelatih adalah hal yang biasa, momentumnya tidak ideal, mengingat timnas Indonesia masih membutuhkan waktu untuk menyelesaikan empat pertandingan sisa di kualifikasi tersebut.
"Ini bukan soal pemecatannya, karena itu hak PSSI, tapi timing-nya yang disayangkan. Kita masih punya empat laga penting, dan meski berat, peluang lolos masih ada," ungkap Kusnaeni dalam wawancara dengan ANTARA pada Senin (6/1).
BACA JUGA:PSSI Pilih Pelatih Baru Timnas Indonesia dari Belanda, Ini Alasan Erick Thohir
BACA JUGA:PSSI Ingin Indonesia Konsisten Lolos Piala Dunia
Menurut Kusnaeni, lebih bijaksana jika PSSI memberi kesempatan kepada Shin Tae-yong untuk menyelesaikan kualifikasi Piala Dunia terlebih dahulu.
Setelah itu, barulah dilakukan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja pelatih asal Korea Selatan itu.
Kusnaeni juga menyoroti kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2024, yang menurutnya tidak bisa dijadikan alasan utama untuk memecat Shin Tae-yong.
Ia mengingatkan bahwa PSSI tidak memasang target tinggi di turnamen tersebut dan hanya mengirimkan mayoritas pemain muda.
"Target PSSI untuk Piala AFF sudah jelas, bukan untuk mengejar prestasi besar. Jadi tidak adil jika kinerja Shin dinilai semata-mata dari situ," jelas Kusnaeni.
Lebih lanjut, Kusnaeni mengingatkan bahwa keputusan PSSI ini berisiko besar.
Jika pelatih baru gagal menunjukkan hasil yang lebih baik, maka itu bisa merusak citra PSSI di mata publik dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap federasi.
"PSSI harus mampu menjelaskan alasan pemecatan ini dengan transparan. Kalau tidak, akan ada keraguan besar dari publik mengenai keputusan ini," kata Kusnaeni.
Meski demikian, Kusnaeni juga berharap agar para penggemar timnas Indonesia tetap mendukung penuh skuad Garuda, tanpa terpengaruh oleh perubahan pelatih.
"Pemain harus fokus pada pertandingan, sementara soal pergantian pelatih biarkan menjadi urusan federasi. Saya harap mereka tetap berjuang keras untuk timnas," pungkasnya. (*)