Pemprov Jambi Kembangkan Program Lahan Hortikultura untuk Stabilkan Pasokan Pangan dan Kendalikan Inflasi

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi Johansyah usai mengikuti rilis bersama BPS Jambi.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Pemerintah Provinsi Jambi meluncurkan inisiatif baru yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus menekan inflasi melalui program lahan hortikultura abadi.

Program ini akan diberlakukan di 11 kabupaten/kota, dengan harapan dapat menstabilkan pasokan pangan dan harga komoditas yang menjadi penyumbang inflasi.
Johansyah, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi, mengungkapkan bahwa program hortikultura abadi ini dirancang untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian secara berkelanjutan. Rencananya, pelaksanaan program ini akan dimulai pada pertengahan Januari 2025.
“Kami targetkan program ini bisa berjalan pada pertengahan Januari mendatang, di mana setiap kabupaten/kota akan menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk penanaman berbagai komoditas hortikultura yang memiliki pengaruh besar terhadap inflasi,” ujar Johansyah.
BACA JUGA:Sudah Tersalur Diatas 65 Persen Untuk Realisasi DAK Fisik di Pemprov Jambi

BACA JUGA:MCP Pemprov Turun, Al Haris Akan Evaluasi Pejabat Terkait
Lahan yang disediakan akan digunakan untuk menanam tanaman hortikultura seperti cabai dan bawang, yang selama ini sering berfluktuasi harganya dan memberi kontribusi terhadap kenaikan inflasi. Masing-masing daerah juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti pembibitan, irigasi, dan kolam untuk menunjang kelangsungan program ini.

Johansyah menambahkan bahwa peresmian program ini akan digelar di Kota Jambi, khususnya di kawasan Lingkar Barat, dengan melibatkan Dinas Pertanian Kota Jambi. Lahan tersebut sudah dipersiapkan untuk menjadi pusat kegiatan pertanian yang dapat memberikan dampak positif pada ekonomi daerah.

“Peresmian program akan dilakukan di Kota Jambi di area yang telah disiapkan di Lingkar Barat. Kami akan memastikan bahwa setiap daerah memiliki lahan dan fasilitas yang memadai untuk mendukung program ini,” jelas Johansyah.

Program ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan kestabilan pasokan bahan pangan di Provinsi Jambi, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor komoditas hortikultura. Dengan program ini, Pemerintah Provinsi Jambi berambisi untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat, yang pada gilirannya dapat membantu pengendalian inflasi di daerah.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatatkan inflasi tahunan (y-o-y) pada Desember 2024 sebesar 1,43 persen, yang dipengaruhi oleh kenaikan harga beberapa komoditas utama seperti cabai merah, cabai rawit, beras, dan ikan. Program hortikultura abadi diharapkan dapat mengurangi gejolak harga bahan pangan yang menjadi pemicu utama inflasi.

Dengan terobosan ini, Pemerintah Provinsi Jambi optimistis dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan di daerah, serta menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah inflasi yang terus menjadi perhatian. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan