Mendikdasmen Janjikan Penyempurnaan Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti didampingi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau SMP Negeri 12 Semarang.--
SEMARANG, JAMBIEKSPRES.CO– Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengungkapkan komitmennya untuk terus menyempurnakan dan memperluas program makan bergizi gratis bagi siswa di seluruh Indonesia.
Menurutnya, program yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi para pelajar ini akan terus diperbaiki untuk menjangkau lebih banyak sekolah.
"Saya baru saja melakukan peninjauan langsung di SMPN 12 Semarang, dan saya sangat senang karena program ini berjalan dengan baik. Namun, kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan cakupannya," ujar Mu'ti saat ditemui di Semarang.
Meski Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi pihak yang memimpin program ini, Kemendikdasmen juga aktif mendukung kelancaran pelaksanaannya di lapangan.
BACA JUGA:Evaluasi Hari Pertama Program Makan Bergizi Gratis Sedang Dilakukan
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Dukung Pendidikan Berkualitas
Mu'ti menekankan bahwa program makan bergizi gratis ini merupakan salah satu prioritas nasional yang langsung dipantau oleh Presiden.
"Presiden selalu menekankan pentingnya kualitas dalam program ini, dan kami siap mendukung pelaksanaannya di sekolah-sekolah. Kami ingin memastikan bahwa seluruh siswa mendapatkan manfaat yang maksimal," tambah Mu'ti.
Hingga saat ini, program makan bergizi gratis telah dilaksanakan di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.
Namun, Mu'ti berharap pada akhir Januari, jumlah titik pelaksanaan dapat meningkat menjadi 973 titik, mencakup lebih banyak sekolah dan memastikan distribusi berjalan lancar.
Menanggapi kekurangan susu dalam paket makan bergizi yang diterima beberapa siswa, Mu'ti menjelaskan bahwa hal ini akan dievaluasi dan diperbaiki.
"Susu memang bukan bagian utama, tapi kami ingin memastikan makanan yang diberikan sudah memenuhi kebutuhan gizi yang tepat untuk siswa," ujarnya.
Lebih lanjut, Mu'ti menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan program ini, ada tiga tim yang terlibat: tim pengantar, tim pengawas gizi, dan tim pemeriksa kesesuaian isi makanan.
Akuntan juga dilibatkan untuk memantau agar seluruh proses sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh BGN.