Imbau Daerah Utamakan Mitigasi Bencana
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah--
Hadapi Musin Hujan
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mengimbau agar BPBD kabupaten/kota dapat mengantisipasi potensi bencana yang terjadi. Langkah yang diingatkan Gubernur Jambi yakni Mitigasi bencana atau upaya mengatasi risiko bencana secara menyeluruh.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah meminta daerah melakukan pemetaan dan pelaporan terkait daerah yang rawan bencana.
Diungkapkan Bachyuni, hampir semua wilayah di provinsi Jambi berpotensi banjir. Atas perkirakan itu telah terdapat instruksi Gubernur agar melakukan mitigasi bencana.
“Hampir semua daerah rawan terjadi banjir, Kerinci saja banjir, tapi karena hari ini status kabupaten/kota belum ada yang naik, kita menghimbau melalui instruksi gubernur kepada kepala daerah kabupaten/kota untuk melakukan antisipasi dan petakan yang mana daerah dianggap rawan tolong dilaporkan,“ kata Bachyuni.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Ancam Jambi, BMKG Imbau Waspada Bencana Alam
BACA JUGA:Waspada Bencana Hidrometeorologi, Musim Penghujan Diperkirakan Hingga Februari
Adapun saat ini berdasarkan prakiraan BMKG Sultan Thaha Jambi bahwa awal Januari 2025 ini curah hujan masih dalam kategori ringan hingga sedang.
Dari pendataan terakhir, BPBD Kabupaten Tebo menaikkan status siaga banjir dan berakhir pada 31 Desember 2024 lalu. Dan saat ini belum ada kabupaten/kota yang menaikkan status kebencanaan hidrometeorologi basah.
"Pada 2025 ini belum ada yang menaikkan status karena memang menurut BMKG curah hujan masih dari posisi sedang dan akan turun di bulan dua ini dan berakhir di bulan lima," ujarnya.
Soal perihal kesiapan personil, Bachyuni menjelaskan setidaknya ada 300 personel yang disiapkan, namun, tidak menutup kemungkinan akan bertambah seiring kebutuhan dan permintaan.
“Kemarin dalam apel siaga hidrometeorologi basah kami menyiapkan 300 personil yang memang apabila dibutuhkan lagi kami bisa minta bantuan kepada TNI Polri," ujarnya. (*)