Kota Jambi Dikepung Banjir Akibat Buruknya Sistem Drianse, Jadi PR Untuk Walikota Baru

CEK BANJIR : Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi warga terdampak banjir Minggu kemarin (23/2). Intensitas hujan yang tinggi membuat sejumlah daerah di Kota Jambi terendam air. --

Menurut dia, RT setempat telah menyampaikan keluhan ini kepada pemerintah Kelurahan dan Kecamatan, berharap adanya tindakan cepat guna mencegah dampak lebih besar akibat banjir yang terus berulang.

“Kami butuh perahu karet untuk bisa bergerak. Semoga ada perhatian lebih dari pemerintah dan pihak terkait,”tutupnya.

Selain itu, Di RT 03 Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kota Baru, banjir juga melanda sejak Minggu (23/2) dinihari. 

Hujan deras sejak dini hari menyebabkan air menggenangi rumah-rumah warga hingga setinggi lutut, mengganggu aktivitas dan merusak barang-barang mereka.

“Dari subuh air sudah naik, sekarang sudah setinggi lutut,” kata Mira, salah satu warga terdampak.

Sementara itu, wilayah Telanaipura, RT 11, Simpang Empat Sipin, banjir yang sudah terjadi lima kali dalam sepekan, kini semakin parah. 

Warga menduga bahwa selain karena curah hujan tinggi, pembangunan Mal Jambi Business Center (JBC) turut memperburuk situasi akibat terganggunya sistem drainase. Air yang menggenang di wilayah ini mencapai pinggang orang dewasa dan merendam ratusan rumah warga.

Eva, warga setempat, mengatakan bahwa kondisi kali ini lebih parah dibandingkan sebelumnya.

“Dulu tidak separah ini. Tapi sejak ada pembangunan JBC, wilayah kami semakin sering kebanjiran,” katanya.

Senada yang disampaikan warga bernama Wati, bahwa banjir dalam sepekan terakhir telah menyebabkan kerugian besar bagi warga. 

“Peralatan elektronik rusak, pakaian sekolah anak-anak basah, dan kami benar-benar kesulitan,”ujarnya, dengan sedih akibat banjir banyak barang elektronik rusak.

Menurut dia, pemerintah daerah harus memberikan solusi konkret untuk mencegah banjir yang terus berulang dan merugikan kehidupan mereka. 

"Kami meminta perhatian serius agar permasalahan drainase dan dampak pembangunan di sekitar pemukiman dapat segera diatasi," katanya.

Lokasi lainnya, banjir juga terjadi di kawan Perumahan Kota Baru Indah, Alam Barajo. Salah satu warga yang menjadi korban banjir di Perumahan Kota Baru Indah, Bela, mengatakan, banjir langsung menggenang pemukiman mereka setelah hujan deras mengguyur selama dua jam. 

"Saat hujan deras pemukiman kami selalu kebanjiran," kata Bela. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan