Kota Jambi Dikepung Banjir Akibat Buruknya Sistem Drianse, Jadi PR Untuk Walikota Baru

CEK BANJIR : Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi warga terdampak banjir Minggu kemarin (23/2). Intensitas hujan yang tinggi membuat sejumlah daerah di Kota Jambi terendam air. --

"Banjir ini terjadi karena faktor curah hujan yang cukup tinggi dan kapasitas saluran air yang tidak mencukupi," katanya. 

Berlianto mengaku bahwa banjir kali ini menyebar luas ke berbagai wilayah. “Saat ini kami sedang memantau 18 titik banjir di Kota Jambi. Beberapa daerah mengalami genangan tinggi, seperti Perumahan Bougenville Lestari RT 25, RT 19 Suka Karya, dan Perumahan Kembar Lestari,” ujarnya. Dia menambahkan, banjir kali ini juga merendam fasilitas penting seperti Lapas Kota Jambi dan SPBU, yang mengharuskan pihaknya berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk menangani dampak lebih lanjut.

Disisi lain Dinas Sosial Kota Jambi mendirikan dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak. Kepala Dinas Sosial, Yunita Indrawati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan bahan pangan untuk dapur umum yang beroperasi di dua titik utama. "Kami akan membuka dapur umum di Sukakarya dan Widuri. Dapur umum ini akan memanfaatkan rumah warga dan salah satu masjid sebagai tempat memasak," jelas Yunita. Ia memastikan bahwa kebutuhan pangan bagi warga akan tetap terpenuhi selama kondisi darurat ini berlangsung.

Selain itu, tim gabungan dari BPBD, Damkartan, Dinas PUPR, dan Dinas Sosial Kota Jambi terus melakukan evakuasi warga serta memberikan bantuan darurat. "Bantuan makanan dan kebutuhan dasar lainnya sudah kami distribusikan untuk membantu meringankan beban warga," tambah Yunita.

Melihat kondisi tersebut, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi warga terdampak banjir.

Diza, yang baru saja dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto, menunjukkan respons cepat dengan bergegas menuju lokasi banjir pada Minggu pagi (23/02/2025). Dalam kunjungannya, ia tidak hanya melihat kondisi banjir yang melanda, tetapi juga berdialog langsung dengan warga untuk mengidentifikasi penyebab dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi. "Kami melihat langsung kondisi banjir yang cukup parah, bahkan air mencapai dada orang dewasa. Kami akan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan ini dan mengurangi dampaknya," ujar Bang Diza (sapaan akrab Diza Hazra Aljosha) saat diwawancarai di lokasi banjir.

Setelah melakukan pemantauan, Diza mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama banjir adalah buruknya sistem drainase di wilayah tersebut. "Drainase yang ada banyak yang tersumbat sampah, ukurannya juga kecil, dangkal, dan tidak mampu menampung debit air yang besar. Ini tentu menjadi masalah serius yang perlu segera dibenahi," katanya.

Ia menyatakan bahwa normalisasi sungai menjadi langkah awal yang perlu dilakukan untuk mengatasi potensi banjir serupa di masa depan. "Kami akan segera merencanakan normalisasi sungai dan memperbaiki drainase agar banjir tidak terulang lagi di masa mendatang," jelas Diza.

Sebagai bentuk perhatian terhadap warga yang terdampak, Bang Diza juga memberikan bantuan darurat kepada warga setempat. Bantuan yang disalurkan berupa bahan makanan pokok seperti mie instan, beras, dan kebutuhan lainnya untuk meringankan beban mereka. "Kami juga telah mendistribusikan bantuan awal kepada warga yang terkena dampak banjir, dan kami akan terus memantau perkembangan kondisi di lapangan," tambahnya.

Diza juga mengonfirmasi bahwa ada beberapa warga terpaksa dievakuasi akibat ketinggian air yang membahayakan. Tim Pemadam Kebakaran Kota Jambi telah bekerja keras untuk mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. "Beberapa warga yang tinggal di area yang terendam parah sudah kami evakuasi. Mereka saat ini ditempatkan sementara di rumah keluarga mereka untuk menghindari risiko lebih lanjut," ungkapnya. 

Selain itu, Pemerintah Kota Jambi bekerja sama dengan pihak PLN untuk memastikan tidak ada masalah terkait aliran listrik di kawasan yang terdampak banjir. Diza mengimbau agar kabel listrik yang terendam air segera disterilkan demi mencegah bahaya listrik. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk memutus aliran listrik di kawasan terdampak banjir dan memastikan kabel-kabel yang terendam air aman untuk warga," kata Diza.

Dalam kesempatan tersebut, Diza juga mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lain yang dapat muncul akibat banjir, seperti ancaman binatang buas yang sering kali terjebak dalam genangan air. "Saya mengimbau kepada warga untuk berhati-hati, terutama dari ancaman binatang buas seperti ular dan biawak yang bisa muncul saat banjir. Waspada terhadap lingkungan sekitar sangat penting dalam situasi seperti ini," tegas Diza.

Selain menanggapi langsung masalah banjir, Diza juga berjanji untuk terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait agar masalah banjir di Kota Jambi dapat diatasi dengan tuntas. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam mencegah sampah menyumbat saluran drainase. 

Sementara Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, menegaskan pentingnya percepatan normalisasi Sungai Asam dan Kenali untuk mengatasi banjir yang kembali merendam sejumlah wilayah Kota Jambi pada Minggu (23/2/2025) dini hari.

Saat meninjau langsung kondisi banjir bersama Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, dan jajaran OPD terkait di RT 19 Sukakarya, Kemas Faried menyoroti kondisi drainase yang mengalami penyumbatan, sehingga memperparah genangan air di beberapa titik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan