Pasien Hipertensi, Diabetes dan Obesitas Lebih Rentan Alami Gagal Ginjal, Ini Saran Dokter

Ilustrasi - Gagal ginjal akut. ANTARA/Handout/am. --

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO– Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI), dr. Anindia Larasati, Sp.PD, mengungkapkan bahwa kondisi medis seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko seseorang terkena gagal ginjal.

Menurutnya, penyakit-penyakit ini seringkali menjadi indikasi awal kerusakan ginjal yang berpotensi berkembang menjadi penyakit ginjal kronik.
“Faktor risiko untuk gagal ginjal harus dikenali lebih dini. Jika seseorang memiliki kondisi seperti diabetes melitus, hipertensi, atau obesitas, itu bisa menjadi tanda bahwa ginjal mereka berisiko,” kata dr. Anindia dalam acara telewicara daring.
Diabetes, hipertensi, dan obesitas dapat menyebabkan ginjal menjadi rentan terhadap kerusakan.

Penderita diabetes, misalnya, berisiko tinggi mengalami gangguan fungsi ginjal, begitu pula dengan mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau obesitas.
Dr. Anindia mengingatkan bahwa penting bagi pasien dengan kondisi tersebut untuk tidak hanya fokus pada pengobatan penyakit utamanya, tetapi juga untuk secara rutin memeriksa fungsi ginjal mereka.

Menurutnya, evaluasi ginjal secara berkala sangat diperlukan agar kerusakan ginjal dapat terdeteksi lebih awal.
“Pengobatan diabetes atau hipertensi saja tidak cukup. Fungsi ginjal juga harus dievaluasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,” jelasnya.
Selain pengobatan medis, dr. Anindia juga memberikan beberapa saran untuk menjaga kesehatan ginjal.

Salah satunya adalah dengan mengurangi konsumsi minuman manis dan bersoda, serta menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan olahraga teratur.
“Jaga berat badan ideal, hindari minuman bersoda, dan perhatikan pola makan. Aktivitas fisik juga sangat penting untuk kesehatan ginjal,” tambah dr. Anindia.
Dengan mengenali faktor risiko dan menerapkan pola hidup sehat, kita dapat mencegah perkembangan penyakit ginjal kronik dan menjaga kesehatan ginjal untuk jangka panjang. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan