Raih Emas di Kompetisi World Invention Competition & Exhibition

BERPRESTASI: Angelina Magal, siswa kelas XI IPA SMA Swasta Katolik Villanova, Manokwari, Papua Barat.--

Dalam perjalanan selama dua tahun, para siswa yang dikirim YPMAK tersebut sudah mampu beradabtasi dan membaur dengan siswa dari daerah lain.

Pastor Stev mengakui sebagian besar siswa-siswi yang dikirim YPMAK ke SMAS Katolik Villanova Manokwari memiliki kemampuan akademik yang cukup bagus.

Dari 22 anak yang bertahan untuk angkatan pertama, 18 anak memiliki prestasi akademik bagus, dibarengi dengan perilaku moralnya yang baik. Bahkan ada beberapa siswa masuk kelas unggulan (kelas A).

Seluruh biaya siswa yang dikirim YPMAK ke sekolah itu mulai dari makan, minum, sepatu, pakaian seragam, termasuk uang saku ditanggung sepenuhnya oleh YPMAK.

"Saya menyampaikan kepada YPMAK, beri kami waktu selama empat tahun untuk membuktikan bahwa anak-anak ini bisa kami bina dan didik. Ketika anak-anak ini tamat SMA, kami yang akan memberikan rekomendasi mereka akan lanjut kuliah jurusan apa," tutur Pastor Stev.

Pihak SMAS Villanova Manokwari mengapresiasi kerja sama dengan YPMAK karena tidak saja membantu sekolah ini, tapi juga secara tidak langsung sudah ikut membantu anak-anak Papua lainnya yang bersekolah di sekolah itu.

"Dulu anak-anak yang tinggal di asrama hanya bisa makan lauk tiga kali dalam seminggu, tapi setelah ada kerja sama dengan YPMAK, setiap hari mereka bisa makan lauk," ujarnya.

Alumni Berprestasi

Sejak didirikan pada 2010, SMAS Villanova Manokwari sudah banyak menghasilkan alumni yang berprestasi.

Tercatat alumni sekolah ini sudah 6 orang menjadi dokter, 4 orang pilot, 2 orang bekerja di Amerika Serikat, 8 orang bekerja di Jerman, 1 orang bekerja di Swis, 3 orang bekerja di Selandia Baru, 2 orang bekerja di Australia dan satu orang bekerja di Wuhan, Tiongkok. Itu belum termasuk alumni yang kini bekerja di Pemprov Papua Barat dan berbagai instansi lainnya di Tanah Papua.

SMAS Villanova Manokwari juga telah menjalin kerja sama dengan Unika Atma Jaya Jakarta, dimana setiap tahun sekolah ini selalu mendapat jatah satu orang untuk kuliah kedokteran di Unika Atma Jaya Jakarta.

Siswa tamatan dari SMAS Villanova Manokwari juga mendapat potongan biaya 75 persen jika bisa menembus Universitas Indonesia dan potongan 25 persen jika melanjutkan perkuliahan ke Fakultas Kedokteran Universitas Petra Surabaya.

Sekolah ini juga sudah menjalin kerja sama dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Universitas Negeri Semarang.

Pastor Stev menyebut spiritualitas Santo Agustinus yaitu persaudaraan, cinta kasih dan kerendahan hati menjadi penekanan utama bagi setiap tenaga pendidik dan siswa yang bersekolah di SMAS Villanova Manokwari.

"Kami juga harus memahami dan mengerti manajemen pendidikan yang baik. Sekalipun kami bukan berlatar belakang sarjana pendidikan, tapi kami harus rajin membaca dan studi banding ke sekolah-sekolah unggulan seperti SMP-SMA Lokon di Tomohon, SMA Stella Duce Yogyakarta dan lembaga pendidikan Kanisius," ujarnya.

Tag
Share