7 Tahun Menunggu Manfaat Jaringan Gas, Warga Hanya Terima Janjia Manis
Jaringan gas yang ada di Kota Jambi--
Warga Pakuan Baru Sebut Pemerintah Tak Serius
JAMBI, JAMBIEKSPRES.BACAKORAN.CO - Sejak 7 tahun lalu, jaringan city gas di Kelurahan Pakuan Baru, Jambi Selatan, Kota Jambi sudah terpasang. Namun sayang hingga saat ini aliran gasnya belum bisa dimanfaatkan masyarakat.
Salah satu warga RT 08, Kelurahan Pakuan Baru, Jambi Selatan, Kota Jambi mempertanyakan program city gas yang digagas oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Program itu sebenarnya memiliki tujuan yang baik. Dimana berguna mengantisipasi adanya kelangkaan gas elpiji 3 kg yang kerap sulit ditemui.
Farmansyah, Warga RT 08, Kelurahan Pakuan Baru bercerita, program ini sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu dari mulai sosialisasi hingga pemasangan peralatan. Namun sampai saat ini kurang lebih 7 tahun program city gas tersebut belum juga berjalan.
BACA JUGA:Akhir Tahun, Hyundai Tawarkan Pilihan Kendaraan Impian
BACA JUGA:Izin PT SAS Ditinjau Ulang, Pemprov dan Pemkot Jambi Diminta Duduk Satu Meja
"Bahkan ada juga punya warga itu yang alatnya sudah rusak, ada yang dilepas belum juga gasnya mengalir," katanya, Jumat (15/12/2023).
Menurut Farmansyah, sebenarnya masyarakat mendukung program tersebut. Namun pemerintah sepertinya tidak serius dalam merealisasikannya.
"Kita ketahui gas 3 Kg ini sering langka. Maka harapan kami sebenarnya lewat program ini. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Kalau dilihat sarana prasarananya sudah siap di lokasi kami ini," katanya.
Farmasnyah berharap program tersebut cepat terealisasi. Sehingga masyarakat tak khawatir lagi dengan adanya kelangkaan gas 3 Kg.
Terpisah, Manajer Keuangan PT Siginjai Sakti, Sapta Diraharja juga bercerita mengenai kendala tersebut.
Sebab, saat audiensi bersama PT Pertagas Niaga beberapa waktu lalu, pihaknya dijanjikan untuk mengelola jaringan gas tersebut.
"Kami (PT Siginjai Sakti) dijanjikan 1.200 sambungan, yaitu jaringan yang berada di Pakuan Baru. Kami yang kelola, baik untuk industri maupun rumah tangga. Tapi sampai sekarang itu gasnya belum mengalir belum bisa dinikmati oleh warga sekitar," katanya.